HomeBelajar PolitikPrabowo-Sandi Kurang Fokus

Prabowo-Sandi Kurang Fokus

“Memahami orang lain adalah kebijaksanaan, memahami diri sendiri adalah pencerahan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]engamat politik Mochtar W. Oetomo menyebut pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno terlalu banyak bermimpi. Duo maut ini terlalu banyak mengigau yang tidak jelas mau buat apa saat jadi presiden nanti. Weleh-weleh.

Sebab itu, Mochtar meminta kepada Prabowo-Sandi agar segera fokus pada narasi besar yang menjadi tawaran konkret kepada masyarakat. Jangan hanya kritik pemerintah, tapi juga harus menyediakan alternatif.

Hmmm, memangnya benar gengs kalau Prabowo-Sandi besar mulut tidak ada isinya? Atau malah sebaliknya nih kubu Jokowi-Ma’ruf-lah yang sebenarnya tidak sanggup bekerja? Weleh-weleh.

Menurut Mochtar, jika narasi yang dibangun Prabowo-Sandi masih monoton seperti saat ini, maka besar kemungkinan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu bakal kalah dari Jokowi-Ma’ruf Amin. Widih, masa sih gengs?

Ngeri juga ya Mochtar bisa menyimpulkan seperti itu. Padahal, doi kan belum tahu nanti akan seperti apa? Enggak tahu kan kalau ternyata rakyat Indonesia lebih suka omong kosong dibanding solusi dan janji-janji politik.

Buktinya waktu di DKI Jakarta, Ahok yang terbukti bisa membangun dan bisa sedikit merapikan Jakarta gagal masuk ke dua periode. Ahok malah kalah sama Anies yang nyatanya belum jelas program Ok Oce dan DP nol rupiahnya. Wkwkwkwk.

Kalau sudah gini, terbukti dong rakyat malah sukanya sama yang omong kosong dibanding yang bisa kerja nyata. Contohnya, Jokowi yang kerjanya nyata – walaupun enggak bagus-bagus banget – ya belum tentu bisa menang lagi lawan Prabowo-Sandi yang kerjanya enggak tahu nyata atau enggak. Wkwkwk.

Kalau menurut kalian gimana gengs, apa mungkin Prabowo-Sandi bakal berat sekali melawan Jokowi-Ma’ruf? Atau Prabowo-Sandi bakal santai aja dan enggak usah banyak ngomong pun Jokowi bakalan kalah sendiri? Kan rakyat udah banyak yang enggak suka sama Jokowi. Ahahha. Click To Tweet

Baca juga :  Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Jadi gimana, apa kalian termasuk orang yang suka dengan narasi yang tidak konkret dan kontekstual, misalnya soal ekonomi stupidity Prabowo-Sandi? (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...