HomeBelajar PolitikJokowi Menang Lagi Dong!

Jokowi Menang Lagi Dong!

“Uang bisa membeli segalanya. Jangankan barang, Tuhan pun bisa dijual.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dianggap sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Jokowi dinilai sebagai capres paling memperjuangkan Pancasila.

“Ah, serius banget nih LSI?” Click To Tweet

Apa benar Jokowi ksatria yang paling dominan memperjuangkan ajaran Pancasila? Pancasila atau pancaroba nih? Masa sih Pancasila bikin ekonomi Indonesia jadi meriang? Masa sih Pancasila buat pasar nasional kebanjiran impor? Mana yang diimpor bahan pokok lagi. Weleh-weleh.

Tapi kalau benar Jokowi pemimpin yang  paling getol perjuangin Pancasila, pantas aja negara kita seperti ini ya cuy! Enggak jelas! Penerapan neolib dibilang Pancasila dan dibilang demokrasi terpimpin. Kapitalisme dibilang ekonomi kerakyatan. Weleh-weleh.

Hasil survei LSI pada sejumlah partai yang saya bilang ngelantur ini mengungkapkan fakta bahwa partai yang paling mendukung Pancasila ialah PDIP (36,8 persen), Golkar (18,7), Gerindra (11,8), Demokrat (8,6), PKB (6,5). Data ini didapatkan dari publik yang menilai PDIP paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

Ya iya lah PDIP yang menang, wong surveinya di kandang banteng. Wkwkwk. Uppss bercanda ya gengs.

Selain itu LSI juga juga menanyakan soal capres mana yang paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Hasil survei menunjukkan Jokowi lah yang unggul dibanding Prabowo Subianto. Jokowi mendapatkan angka 65,8 persen publik. Sementara Prabowo di angka 28,7 persen. Weleh-weleh, masa sih coy?

Sebenarnya LSI ini survei di mana sih? Kok bisa-bisanya masih ada rakyat yang bilang Jokowi perjuangin Pancasila?

Memang sih jamannya Jokowi ada Unit Kerja Presiden Pembina Idiologi Pancasila alias UKPPIP. Tapi kalau dirasa-ras,a kegiatannya enggak sebombastis aktivitas impor-impor pangan deh. Betul apa betul?

Baca juga :  Maruarar Sirait Resmi Gabung Gerindra?

Bingung eyke ini, beneran rakyat yang jawab apa rakyat bayaran aja yang jawab ya? Atau jangan-jangan yang jawab satu orang doang yang dibuat banyak. Wkwkwk.

Daripada eyke terjebak dalam kebingung yang tak berujung, mending eyke terjebak dalam ungkapan dan anggan-anggan Friedrich Nietzsche yang enggak bikin murung:

“Cinta adalah penyakit. Ia membuat orang lemah di hadapan insan yang dicintainya. Ia menyebabkan candu kehidupan, seakan-akan hidup tak punya arti tanpanya, dan seseorang harus memiliki ketergantungan dengannya. Oleh sebab itu, aku tak mau terjerat cinta, dan tidak akan menoleransi diriku terjebak cinta untuk selama-lamanya.” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...