InfografisChatGPT dan Ancaman Technophobia

ChatGPT dan Ancaman Technophobia

infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 01
infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 02
infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 03
infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 04
infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 05
infografis nalar chatgpt dan ancaman technophobia 06

World Economic Forum (WEF) dalam laporan berjudul The Global Risks Report 2023 menyebut akan ada 14 juta pekerjaan yang hilang dari semua industri dalam 5 tahun mendatang.

Dari angka tersebut, industri yang akan paling banyak mengalami perubahan peran pekerjaan adalah industri media sebesar 32 persen. Disusul industri IT serta pemerintahan sebanyak 29 persen.

Semua itu mereka nilai adalah dampak langsung dari semakin berpengaruhnya peran artificial intelligence (AI) dalam dunia pekerjaan.

Jean Vilbert dalam tulisannya Technology Creates More Jobs Than It Destroys, menyebutkan, walaupun memang benar perkembangan teknologi akan mengikis pekerjaan yang ada secara sedikit demi sedikit, tapi dampak teknologi dalam menciptakan pekerjaan baru selalu lebih besar.

Guy Michaels dalam tulisannya Robots at Work mengungkapkan belum cukup banyak studi empiris yang bisa membuktikan gagasan bahwa otomatisasi akan menyebabkan meluasnya pengangguran. 

Ed Day, sosiolog dari Chapman University, menilai fenomena technophobia ini bisa terjadi karena “ulah” naluri dasar manusia.

Meski kita adalah spesies yang kerap berinovasi, manusia akan selalu menaruh rasa curiga yang tinggi pada sesuatu yang baru, terlebih lagi bila sesuatu tersebut memiliki potensi tidak hanya berfungsi sebagai sesuatu yang baik, tapi bisa juga jadi sesuatu yang berbahaya.

Baca selengkapnya artikel “ChatGPT dan Ancaman Technophobia” di website PinterPolitik.com

Baca juga :  How Ganjar FC Could Line Up
spot_img

#Trending Article

Revolusi Bolshevik Akan Terjadi Lagi?

Yevgeny Prigozhin, pendiri sekaligus pimpinan Wagner Group, kelompok tentara bayaran asal Rusia, menyebutkan bahwa negaranya kini terancam akan potensi meletusnya Revolusi Bolshevik yang kedua. Hal...

Ganjar-Nasaruddin Umar Makin Nyata?

Isu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi cawapres Ganjar Pranowo semakin menguat. Menanggapi kabar tersebut, Nasaruddin mengaku belum mengambil keputusan dan akan melakukan...

Politik Hiburan ala Aldi Taher

Agak lain memang politisi satu ini  Masuk ke gelanggang partai politik ternyata tidak membuat Aldi Taher menunjukkan gestur serius. Aldi tampaknya melihat panggung hiburan tidak...

Mengenal Strategi “Potong Daging” Tiongkok

Tidak dipungkiri Tiongkok sekarang dipersepsikan sebagai negara petantang adidaya Amerika Serikat (AS). Untuk mewujudkan mimpi besar itu, think tank AS, United States Institute of...

Data JK Keliru?

Menteri Keuangan Sri Mulyani respons kritik Jusuf Kalla (JK) soal pemerintah membayar utang Rp1.000 triliun tiap tahunnya. Kendati tidak membenarkan ataupun membantah angka yang...

Pertarungan Mulai Memanas?

Entah kebetulan atau tidak, penangkapan Johnny G. Plate seolah menjadi titik balik. Koalisi Perubahan terlihat semakin intens mengkritik pemerintah. Mulai dari Agus Harimurti Yudhoyono...

PAN, Siapa pun Capresnya Erick Cawapresnya?

PAN, melalui sang Wakil Ketua Umum (Waketum) Yandri Susanto memberikan sinyal formula arah dukungan koalisi dan capres 2024 dengan menyebut satu nama "paten", yakni...

Mengapa Anjing Selalu Disalahkan?

Sepertinya hampir seluruh warga Indonesia tahu bahwa kata "anjing" adalah salah satu kata umpatan yang paling sering digunakan. Dan ternyata, umpatan "anjing" memiliki sejarahnya...

More Stories

Jokowi Jalan-jalan ke Jepang

Petualangan Jokowi (di Hiroshima) nih~ Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama beberapa hari lalu menghabiskan waktu di Hiroshima, Jepang, untuk menghadiri rangkaian acara KTT G7 Outreach...

JK: Setahun Bayar Utang Rp 1.000 T

Dalam pidatonya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta (20/5/2023), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK)...

SBY Ungguli Jokowi Soal Infrastruktur?

Pembangunan jalan di era SBY lebih banyak dibanding era Jokowi