HomeNalar PolitikWaspada Taktik Coblos Ulang

Waspada Taktik Coblos Ulang

Pilkada DKI putaran kedua tinggal beberapa hari lagi. Para tim sukses masing-masing calon gubernur, mulai kerja keras mencari segala cara demi meraih kemenangan.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]U[/dropcap]sai perhelatan debat publik terakhir, Rabu (13/4) lalu, beragam hasil survei mengenai elektabilitas kedua calon gubernur (cagub) DKI Jakarta mulai bermunculan. Banyak yang melihat, selisih suara keduanya kemungkinan akan besar sangat tipis. Tak heran bila tim sukses Basuki T. Purnama-Djarot S. Hidayat (Ahok-Djarot) dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), semakin sibuk mengatur strategi.

Perebutan suara yang sangat ketat dan panas, pada akhirnya menciptakan berbagai taktik antisipatif. Berbagai upaya pencegahan kemenangan lawan ini, sayangnya juga dengan melakukan taktik yang menggunakan cara-cara kotor.

Menurut seorang sumber yang dapat dipercaya, cara kotor ini juga sudah direncanakan oleh salah satu kubu cagub. Bahkan mereka sudah merencanakan skenario untuk menolak hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Skenario penolakan ini, akan dilakukan apabila di TPS tersebut perolehan suara paslon yang diwakilinya meleset dari perkiraan. “Para saksi akan diperintahkan untuk menolak atau tidak menandatangani berita hasil penghitungan suara di TPS, seusai pemungutan suara pada tanggal 19 April nanti. Ini salah satu skenario terburuk. Bahkan kabarnya, sudah diidentifikasi kemungkinan hal itu akan dilakukan di ratusan TPS, jika hasilnya meleset dari perkiraan,” jelasnya, Selasa (12/4).


Menurutnya, skenario tersebut disiapkan di TPS yang pada pemungutan suara putaran pertama, 15 Februari lalu, kemenangan sang lawan sangat mencolok. Ia menjelaskan, rencana untuk menolak menandatangani berita hasil penghitungan suara ini, memang sudah dengan sengaja dipersiapkan. Mereka berharap, nantinya akan dapat dilakukan pemungutan suara ulang.

Baca juga :  Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

“Targetnya supaya dilakukan coblos ulang. Mereka berangkat dari pengalaman pada putaran pertama, di mana ada TPS yang dilakukan coblos ulang,” ungkap sumber tersebut.

Selain itu, skenario ini juga terpicu dari hasil survei elektabilitas kedua paslon yang berimbang akhir-akhir ini. “Ini upaya terakhir untuk meraih kemenangan. Dengan coblos ulang, ada peluang untuk mengubah perolehan suara,” katanya. (Suara Pembaruan)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...