HomeTerkiniPresiden: Jaga Persatuan dan Kesatuan

Presiden: Jaga Persatuan dan Kesatuan

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat agar menggunakan hak miliknya untuk memilih kandidat yang akan menjadi calon pemimpin Jakarta melalui akun twitternya @jokowi.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengingatkan, pilkada adalah pesta demokrasi rakyat. Jangan sampai perbedaan pilihan politik memecahkan persatuan kita.

Hal itu dikemukakan Presiden Jokowi seusai bersama Ibu Negara Iriana menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Jakarta di TPS IV Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) pagi.

Ia juga menyampaikan harapan agar setelah pilkada ini semua bisa kembali sebagai saudara. “Kita semuanya menjaga persatuan dan kesatuan kita,” katanya.

Presiden Jokowi, yang mengenakan kemaja batik didampingi Ibu Negara dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tiba di lokasi TPS sekitar pukul 10.00 WIB, untuk menggunakan hak pilihnya memilih gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Sebelumnya, melalui akun twitternya @jokowi, Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya.

“Sudah nyoblos belum? Ayo, ke TPS. Gunakan hak pilihmu untuk kemajuan daerahmu,” tulis Presiden Jokowi dalam ciutan yang diunggahnya, beberapa saat lalu.

 

Bijak Merespons

Sementara itu, Kepala Polda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochammad Iriawan meminta seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada DKI Jakarta bijak dalam merespons hasil penghitungan suara.

“Saya mengimbau kepada yang menang dan kalah untuk menerima hasilnya dengan baik. Pilkada ini harus siap menang dan siap kalah,” kata Iriawan, saat ditemui wartawan di TPS IV, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Ia berharap pasangan calon yang kalah tidak menggulirkan isu adanya praktik kecurangan dan mengerahkan massa ke kantor penyelenggara Pilkada.

Menurut Kapolda Metro Jaya, kita semua sudah melihat sendiri tidak ada kecurangan. Ada yang di media sosial pakai tangan palsu (untuk mencoblos), itu tidak ada. Itu namanya mau memperkeruh situasi.

Ia menegaskan, polisi akan menindak tegas siapa pun yang mencoba memperkeruh suasana. (Setkab/Kps/E19)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...