HomeNalar PolitikPilkada Banten Terbelit Dinasti Politik

Pilkada Banten Terbelit Dinasti Politik

Banten merupakan salah satu provinsi yang ikut menyelenggarakan Pilkada Serentak, Rabu (15/2) lalu. Provinsi ini juga sebenarnya menyimpan masalah yang tak kalah peliknya dengan DKI Jakarta, terutama belitan isu dinasti politik yang terkesan sulit dihapuskan pada provinsi pecahan Jawa Barat ini.


pinterpolitik.com

BANTEN – Berdasarkan data KPU, Banten merupakan provinsi dengan jumlah pemilih yang terbanyak dibanding seluruh provinsi yang ikut dalam Pilkada Serentak tahun ini. Dengan jumlah warga yang mencapai 7.734.485 jiwa, provinsi ini hanya mengusung  dua pasangan calon (paslon) saja, yaitu nomor urut satu Wahidin Halim dan Andika Hazrumy serta nomor urut dua Rano Karno dan Embay Mulya Syarief.

Isu adanya dinasti politik merebak saat diketahui kalau Andika Hazrumy ternyata putra sulung dari Atut Chosiyah – mantan Gubernur Banten yang kini tengah mendekam di penjara karena terjerat kasus korupsi. Adanya dinasti politik ini, konon, karena keluarga besar Atut menguasai hampir seluruh wilayah Banten.

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengingatkan dampak buruk korupsi dinasti politik di Banten yang akan merugikan warga Banten, salah satunya karena memanfaatkan kekuasaan untuk praktek pencucian uang dan korupsi. Padahal, wilayah Banten dikenal belum merata dalam pembangunan wilayahnya, sehingga banyak warga yang akan dirugikan.

Namun yang mengejutkan, ternyata isu dinasti politik ini tidak mempengaruhi elektabilitas Andika Hazrumy. Ini dibuktikan dari hasil quick count yang mana Wahidin Halim dan Andika Hazrumy menduduki peringkat pertama dari hasil pemungutan suara.

Berdasarkan hasil poling yang dikeluarkan Indo Barometer, WH-Andika mendapat suara 50,53% dan Rano-Embay 49,47%. Hasil yang sama juga diperlihatkan dari survei Indikator Politik Indonesia, yaitu paslon WH-Andika meraih suara 50,32% dan Rano-Embay 49,68%. Selisih suara kedua paslon ini sangat tipis sekali, yaitu hanya 0,64% dan 1,20%.

Baca juga :  Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Melihat selisih tipis dari hasil perhitungan suara tersebut, membuat masing-masing calon mengklaim kemenangannya. Menanggapi persoalan ini, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memprediksi hasil Pilkada Banten nantinya berpotensi digugat ke MA untuk menentukan siapa yang berhak menyatakan diri sebagai pemenang. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...