HomeCelotehHijrah Massal Pendukung Jokowi?

Hijrah Massal Pendukung Jokowi?

“Di matamu masih tersimpan, selaksa peristiwa,” – Ebiet G. Ade, Titip Rindu Buat Ayah


PinterPolitik.com

Rencana penerbitan izin ormas Front Pembela Islam ternyata menimbulkan riuh tersendiri di media sosial. Isu semacam ini memang tergolong rentan menuai pro dan kontra terutama dengan polarisasi yang tajam pasca Pilpres 2019.

Untuk memberi konteks, beberapa waktu lalu Menteri Agama Fachrul Razi sempat menyatakan kalau dirinya adalah orang paling pertama yang merekomendasikan perpanjangan izin FPI. Katanya, FPI sekarang ini sudah berjanji tidak akan lagi mempertanyakan Pancasila dan juga tak akan melanggar hukum.

Hal ini tergolong kontras kalau melihat langkah pemerintah sebelumnya yang justru mempertimbangkan tidak memperpanjang izin mereka.

Nah, wacana ini otomatis menuai respons keras dari berbagai elemen pendukung Jokowi. Maklum, para buzzer Pak Jokowi di media sosial ini kan sepertinya keras banget menghantam ormas Islam berhaluan konservatif seperti FPI. Segala macam istilah seperti kadal gurun (kadrun) kan memang digunakan mereka untuk melabeli kelompok seperti FPI ini.

Nah, merujuk pada kondisi tersebut mungkin aja akan terjadi hijrah massal dari para pendukung Jokowi. Kan, mereka sudah berapi-api menyerang FPI sampai mainin istilah kadrun. Sekarang, pemerintahan yang mereka puja-puja karena dianggap anti kadrun sekarang justru sedang mempertimbangkan perpanjangan izin FPI. Apa mereka gak malu udah mati-matian mainan tagar?

Di lain pihak, dari kubu yang dilabeli kadrun ini justru bisa mengalami keuntungan. Gimana enggak, salah satu ormas utama pendukung perjuangan mereka kini berpotensi bersinar kembali, alih-alih ditutup permanen. Wajar kalau misalnya ada yang justru senang dengan pemerintahan Pak Jokowi akibat perpanjangan izin ini.

Di luar itu, wacana pemerintah ini mungkin sebenarnya membuat kita jadi harus mempertanyakan kembali soal istilah radikalisme di negeri ini. Sekarang ini kan pemerintah sedang rajin menyuarakan kebijakan anti-radikalisme.

Sementara itu, FPI sendiri adalah ormas yang kerap dicap radikal oleh banyak orang. Nah, sekarang ormas yang dicap radikal itu justru akan diperpanjang izinnya oleh pemerintah. Dari hal itu, sebenarnya radikalisme itu seperti apa sih? Kok bisa sekarang FPI malah mau diperpanjang izinnya?

Ya  udah deh, kita tunggu aja nih, apakah akan beneran ada hijrah massal pendukung Jokowi gegara izin FPI ini. Lebih jauh, FPI dan simpatisannya mau hijrah juga gak ya jadi pendukung Jokowi akibat hal ini? (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...