HomePinPol TVHorizonMural Jokowi: Antara Seni dan Represi

Mural Jokowi: Antara Seni dan Represi

Untuk waktu yang lama, graffiti, mural dan street art secara keseluruhan sering dipakai sebagai bentuk simbol peristiwa maupun protes tertentu. Hal inilah yang mungkin jadi warna utama dalam perdebatan beberapa hari lalu, utamanya terkait mural “Jokowi 404: Not Found” di Tangerang. Mural tersebut bukan hanya telah dihapus, pembuatnya bahkan sempat ingin dicari oleh kepolisian.

Mengapa pihak berwajib bertindak tidak berdasarkan mekanisme hukum yang tepat? Apakah ini menunjukkan indikasi penerapan hukum represif? Lalu, terkait intisari mural sebagai sebuah seni, apakah ada relasi yang bisa dimaknai dalam kaitannya dengan politik?
Baca juga :  Sejarah Partai Murba: Tan Malaka dan Alat CIA Sabotase PKI?

#Trending Article

More Stories

Jokowi Jadi “Korban” Drama Zelensky-Putin?

https://www.youtube.com/watch?v=6qISKmZp74Y

Kenapa MBS Buat Saudi Jadi Moderat?

https://www.youtube.com/watch?v=-9XI4KX9R8U

Jika Revolusi Bolshevik Tidak Terjadi

https://www.youtube.com/watch?v=DIFjP2VsJ9s