HomeNalar PolitikSurat Kecil untuk Trump

Surat Kecil untuk Trump

Pukul 09.25 pagi, 25 Januari 2017, potongan surat yang ditulis dengan pensil itu difoto lalu diunggah di akun twitter @AlabedBana. Tidak lupa sebuah caption disertakan: “Surat saya untuk @realdonaldtrump: saya mohon padamu, bisahkah engkau melakukan sesuatu untuk anak-anak di Suriah? Jika engkau bisa, saya akan menjadi teman baikmu. Terima kasih.”


pinterpolitik.comJumat, 27 Januari 2017.

“Dear Donald Trump….”

Kata-kata itu ditulis tangan dengan pensil, tidak rapi memang, tetapi ada ketegasan di sana. Ketegasan itu seperti guratan datar di wajah gadis cilik itu yang berpose di depan reruntuhan bangunan di kota Aleppo: tak ada senyum di sana. Hanya kegetiran tentang masa depan yang semakin suram, tentang langit kota yang berpendar mortir, atau teriakan minta tolong yang terkubur bising suara meriam dan ledakan.

Surat Kecil untuk Trump
Surat Bana al-Abed untuk Donald Trump (Foto: twitter)

“Nama saya Bana Alabed dan saya gadis Suriah berumur tujuh tahun dari Aleppo”.

Itulah lanjutan penggalan pembuka surat yang ditulis untuk presiden Amerika Serikat (AS), Donald J. Trump. Surat tersebut ditulis oleh gadis cilik berusia 7 tahun yang kehilangan tempat tinggalnya di Aleppo, Suriah, akibat konflik berkepanjangan di negara tersebut.

Pukul 09.25 pagi, 25 Januari 2017, potongan surat yang ditulis dengan pensil itu difoto lalu diunggah di akun twitter @AlabedBana. Tidak lupa sebuah caption disertakan: “Surat saya untuk @realdonaldtrump: saya mohon padamu, bisahkah engkau melakukan sesuatu untuk anak-anak di Suriah? Jika engkau bisa, saya akan menjadi teman baikmu. Terima kasih.”

Bana di depan reruntuhan kota Aleppo (Foto: twitter)

Bana al-Abed merupakan salah satu anak yang menderita akibat konflik berkepanjangan di kota Aleppo, Suriah. Akibat konflik tersebut, ia dan keluarganya terpaksa harus mengungsi ke Turki. Saat anak-anak yang seumuran dengannya asyik bermain dan bercanda dengan teman-temannya di belahan bumi lain, ia dan ratusan ribu anak-anak lain di Aleppo dan kota-kota lain di Suriah harus menghadapi kenyataan hidup jauh dari rasa aman. Ada masa kecil yang tercuri dari mereka. Ada bagian kehidupan yang dirampok dari mereka. Dan ada tawa serta keceriaan yang dirampas dari mereka.

Baca juga :  Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo "Sakti"?

Bana menjadi pejuang kecil untuk anak-anak di Suriah. Lewat cuitan-cuitannya, gadis kecil ini mengungkapkan kerinduannya untuk hidup yang lebih baik, untuk masa depan yang lebih baik. “I stand with every child in this world. They all deserve peace and love,” demikian cuitannya di waktu lain.


Bana al-Abed merupakan salah satu potret paling jelas yang membuktikan bahwa konflik telah menghancurkan masa depan begitu banyak anak-anak di dunia. Surat kecil Bana untuk Donald Trump yang baru dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat menggambarkan fakta tak terbantahkan: jika ada kesadaran dari negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, untuk membantu penyelesaian konflik di Suriah, maka nasib anak-anak seperti Bana al-Abed ini bisa terselamatkan.

Dalam suratnya Bana menggambarkan betapa menyedihkan kehidupan di Aleppo. Ia yang sedang menikmati masa-masa membahagiakan masuk sekolah dan mendapat teman-teman baru, harus kehilangan masa-masa itu: sekolahnya hancur karena bom dan teman-temannya banyak yang meninggal.

Bana al-Abed (Foto: twitter)

Bana memang kemudian menjadi terkenal: akun twiternya diikuti oleh banyak orang, postingannya di-retweet banyak orang, serta wajahnya muncul di cover sebuah majalah di Turki. Namun, itu semua belum cukup. Konflik di Aleppo masih tetap terjadi. Bana butuh pemimpin dunia seperti Trump untuk menunjukkan kepeduliannya pada nasib anak-anak di daerah konflik. Bana butuh dunia untuk bertindak atas nama kemanusiaan. Bana butuh untuk bisa bermain dan bersekolah lagi seperti dulu.

Konflik dan perang selalu menyisakan duka mendalam, khususnya bagi anak-anak. Menciptakan dunia yang damai penting untuk memberikan kenyamanan, senyum dan tawa untuk anak-anak, khususnya anak-anak seperti Bana al-Abed yang hidup di daerah konflik.

Apakah hal itu mungkin terjadi? Tentu saja, selama pemimpin-pemimpin di dunia punya kesadaran, semuanya mungkin terjadi. Selama konflik masih terus terjadi, maka anak-anak seperti Bana akan tetap menderita. (S13)

Baca juga :  Kenapa PDIP PDKT ke Khofifah?
spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.