HomeFokus BUMNImbas Virus Corona, Hotel BUMN Terjun Bebas

Imbas Virus Corona, Hotel BUMN Terjun Bebas

Merebaknya kasus penyebaran virus Corona jenis baru atau Covid-2019 memukul sektor pariwisata dalam negeri, termasuk hotel-hotel milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dimiliki PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN.


PinterPolitik.com

Kondisi ini tidak saja membuat pemasukan hotel-hotel pelat merah mengalami penyusutan, bahkan bisa dikatakan “terjun bebas” karena penurunan pendapatan yang anjlok jauh di luar perkiraan.

Direktur Utama HIN, Iswandi Said tak menampik terjadi penurunan tingkat okupansi (hunian) kamar hotel akibat wabah Corona.

“Lumayan terdampak, terutama hotel (BUMN) di Bali karena banyak pembatalan tamu dari wisatawan mancanegara,” ungkap Iswandi di Jakarta, Jumat (13/3).

Iswandi mengatakan penurunan yang cukup tajam terjadi di Hotel Inaya Bali dengan tingkat okupansi kamar hotel menjadi 40 persen atau 50 persen. Angka tersebut menurutnya relatif jauh dibandingkan sebelum marak kasus corona yang mampu menyentuh okupansi kamar hotel hingga 92 persen.

Iswandi berharap penurunan tingkat okupansi kamar hotel di Hotel Inaya Bali tidak diikuti hotel-hotel BUMN yang ada di luar Bali. Pihaknya berharap wabah Corona segera dapat berakhir agar bisa mendorong kembali bergeliatnya industri pariwisata dalam negeri.

“Mudah-mudahan (Corona) segera berakhir, tapi tidak tahu kalau nanti ada imbauan tidak berkegiatan di hotel, ngeri juga (masyarakat) pada ngerem (tidak bepergian),” ucap Iswandi.

Iswandi menambahkan jajarannya telah bekerja optimal untuk memajukan bisnis perhotelan perusahaan pelat merah ini. “HIN berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan dan mencapai kinerja keuangan yang positif,” imbuhnya.

Iswandi memerinci jumlah tamu yang menginap di 14 hotel yang dimiliki HIN tercatat sebanyak 418.468 orang pada 2016, 459.857 orang pada 2017, 492.344 pada 2018, dan meningkat hingga 500.831 pada 2019.

“Jumlah kamar terjual meningkat menjadi 591.916 pada 2019 dibanding 2018 yang sebesar 585.802,” paparnya.

Sementara tingkat hunian tergolong fluktuatif dengan catatan sebesar 68,4 pada 2016, sempat naik menjadi 75,5 persen pada 2018, kemudian turun lagi pada 2018 dan 2019 sebesar 69,4 persen dan 68,9 persen.

Iswandi menyebut perusahaan telah berhasil meningkatkan pendapatan usaha perusahaan dari Rp 698,7 miliar pada 2018, menjadi sebesar Rp 726,4 miliar (unaudited) pada 2019.

“Laba bersih, kita lihat sekilas dari 2015 HIN mengalami suatu perjalanan berangkat dari kerugian cukup besar,” ucap Iswandi.

Iswandi menyebut pada 2015, HIN mengalami kerugian sebesar Rp 113,5 miliar, kemudian menurun menjadi sebesar Rp 92,2 miliar pada 2016. HIN baru berhasil mencetak keuntungan pada 2017 sebesar Rp 9,1 juta.

“Alhamdulillah pada 2017 kita berhasil menutup dan tidak menjadi BUMN merugi lagi, walaupun hanya mencatat (laba bersih) Rp 9 juta,” kata Iswandi.

Capaian positif ini diteruskan pada 2018 dengan peningkatan yang signifikan menjadi Rp 17,4 miliar, dan meningkat lagi menjadi 50,8 miliar (unaudited) pada 2019. Pendapatan tersebut disumbang 45 persen dari MICE, dan 55 persen lainnya lewat kamar dan lain-lain, seperti restoran hingga spa.

Dengan kondisi saat ini, menyusul mewabahnya virus Corona,  memang agak sulit bagi bisnis perhotelan untuk mengelak. Terlebih lagi sudah menjadi pandemi yang berdampak secara global, membuat hotel-hotel BUMN harus kerja keras melawan terjangan badai virus Corona. (R58)

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...