HomeFokus BUMNAnggota Dewan Cecar Habis Kinerja Asuransi BUMN

Anggota Dewan Cecar Habis Kinerja Asuransi BUMN

Anggota Komisi VI DPR RI mencecar habis para direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor asuransi. Para anggota dewan mengkritisi kinerja perusahaan asuransi pelat merah ini, terkait dampak skandal PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (19/2).


PinterPolitik.com

Anggota Komisi VI dari Fraksi Demokrat, Anton Sukartono Suratto, mempertanyakan cara penyelesaian kondisi keuangan Asabri karena salah dalam pengelolaan investasi.

“Bagaimana solusi asabri buat menutup rugi yang katanya liabilitas lebih tinggi dari aset. Katanya sudah ada komitmen Rp 11,4 triliun. Maksudnya bagaimana?” cecar Anton di hadapan para petinggi perusahaan  asuransi BUMN yang hadir.

Anton juga mempertanyakan kenapa nilai underlying investasi PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo yang terus turun, padahal perseroan memiliki banyak program. “Reasuransi ini bagaimana Pak, kan jangan sampai ada kejadian Jiwasraya, kan kalo ada kondisi Jiwasraya ya dibayar sama reasuransi,” kata Anton.

Kritik serupa disampaikan oleh Anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan, Evita Nursanty, yang mempertanyakan rencana pembentukan Lembaga Penjamin Polis dan mengkritik cara berinvestasi BUMN Asuransi.

“Harus hati-hati investasi. Kan kita tahu apa yang terjadi itu kegagalan investasi, tempatkan di perusahaan salah dan bermasalah. Jangan sampai kalau untung kan Bapak yang alami tapi kalau rugi itu nasabah dan pemerintah yang menanggung,” kata Evita.

Evita juga mempersoalkan mengenai rekayasa laporan keuangan. Sempat diingatkan pula untuk Askrindo agar berhati-hati, karena pada 2011 sempat ada rekayasa dana investasi.

Sementara anggota Komisi VI DPR dari Partai Nasional Demokrat, Subardi, meminta agar perusahaan asuransi BUMN bermanfaat untuk masyarakat. “Seluruh lapisan masyarakat kalau bisa ada pemanfaatan asuransi, kan begitu filosofinya,” kata Bardi, sapaan akrab anggoat dewan ini.

Lain halnya dengan, Nevi Zuairina, dari Fraksi Partai Keadilan Sosial mempertanyakan cara penyelesaian dana nasabah Jiwasraya. “Bagaimana jiwasraya selesaikan klaim nasabah? Kita tahu dengan adanya manipulasi sistemik kan pemerintah sudah ambil dividen pajak dan bayar tantiem, bagaimana bayarnya?

Demikian pula Anggota Komisi VI dari Partai Gerindra, Mohamad Hekal, mengkritisi kebijakan investasi BUMN Asuransi. Hekal meminta semua asuransi BUMN punya kebijakan investasi yang prudent.

“Nama Benny Tjokro dan Heru Hidayat sampaikan eksposur ke MI (manajer investasi) dan perusahaan yang berkaitan dengan kedua orang tersebut, karena sudah jelas akan bermasalah mereka kan sudah janji kembalikan Asabri Rp 11,7 triliun sedang aset mereka sudah disita. Saya usul dijawab tertulis, dikasih waktu 5 hari kerja,” kata Hekal kepada petinggi Asabri.

Sebagaimana diketahui  Komisi VI DPR RI, Rabu (19/2) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perusahaan asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rapat ini ditujukan untuk mendengarkan isu terkini dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan asuransi ini.

Dalam RDP kali ini dari pihak asuransi BUMN yang  hadir adalah  Dirut PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Jasa Raharja, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, PT Taspen, PT Asabri, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional, dan PT Asuransi Jiwasraya. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...