HomeDuniaKanada Tampung Imigran AS

Kanada Tampung Imigran AS

Realisasi kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) tentang “Anti Imigran” terutama imigran Muslim, membuat banyak imigran di AS merasa resah. Pasalnya, dengan kebijakan tersebut, para imigran yang kini sudah berada di Paman Sam menjadi tidak jelas masa depannya.


pinterpolitik.comRabu, 1 Februari 2017

KANADA – Di tengah-tengah situasi kebingungan ini, Menteri Keimigrasian Kanada Ahmed Hussen memberikan angin segar bagi para imigran kemana mereka akan “mengungsi”. Secara resmi, Kanada menawarkan tempat tinggal sementara bagi para imigran atau wisatawan yang terkena dampak kebijakan Trump.

“Biarkan saya meyakinkan mereka yang mungkin “terdampar” di Kanada, bahwa saya akan menggunakan otoritas saya sebagai menteri untuk menyediakan mereka tempat tinggal sementara, apabila mereka membutuhkan,” ujar Hussen.

Kabar baik ini juga dilontarkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang terkenal ramah, ia mengatakan akan menyambut untuk semua imigran yang datang ke Kanada. Di dalam akun Twitternya, Trudeau menegaskan bahwa Kanada menyambut semua yang melarikan diri dari penganiayaan, teror, dan perang, tanpa mempedulikan hal-hal privat, seperti keyakinan mereka.

“Kepada mereka yang melarikan diri dari konflik, teror dan perang, Kanada akan menyambut Anda semua tanpa memandang apa agama Anda. Keberagaman adalah kekuatan kita #SelamatDatangdiKanada,” tulis Trudeau.

Walaupun Trudeau memiliki pandangan politik yang berbeda dengan Trump, tapi dirinya akan menahan diri untuk tidak mengkritik setiap kebijakan – kebijakan dari Trump.

Kebijakan Trudeau ini juga sangat kontras, karena Kanada baru – baru ini dikabarkan akan fokus menjalin hubungan baik antara Kanada dan AS terkait hubungan ekonomi yang mendalam antar kedua negara tersebut, karena AS adalah mitra dagang utama bagi Kanada.

Apakah kebijakan “pintu terbuka” dari Kanada ini akan membuat hubungan baik antara AS dan Kanada berubah? (Berbagai sumber/A15)

Baca juga :  Biden ‘Setengah Hati’ Selamati Prabowo?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...