HomeDuniaAfghanistan dan Pakistan Tidak Ikut di Cekal?

Afghanistan dan Pakistan Tidak Ikut di Cekal?

Dibalik kontroversi kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait pencekalan pendatang dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim, yaitu Iran, Irak, Sudan, Suriah, Libya, Somalia, dan Yaman, ada sebersit pertanyaan yang cukup menggelitik. Mengapa Afganistan dan Pakistan yang  notabene lebih sering dianggap banyak “teroris” malah tidak masuk dalam daftar cekal?


pinterpolitik.comKamis, 2 Februari 2017

WASHINGTON DC – Presiden Donald Trump secara tegas menyatakan kalau kebijakan pencekalan atau pelarangan masuk yang ditandatangani Jumat (27/1) lalu tersebut, demi menjaga keamanan dan stabilitas dalam negeri dari serangan terorisme. Namun mengapa negara yang dikabarkan paling bergolak dengan aksi teroris malah dibiarkan?

Jika dilihat dari sisi sejarah, sejak tahun 1975 hingga saat ini, tidak satupun aksi terror fatal yang dilakukan oleh ketujuh negara yang masuk dalam daftar tersebut. Catatan dari Cato Institute menyatakan, tidak ada satu pun warga AS yang tewas akibat serangan terror dari tujuh negara tersebut.

Sebaliknya, Afganistan dan Pakistan sebagai negara mayoritas Muslim tempat Taliban bernaung dan konon sempat menjadi lokasi persembunyian Osama Bin Laden dan gerakan AlQaeda dibebaskan dari larangan masuk.

Bila dicermati lebih lanjut, walaupun Afganistan dan Pakistan dianggap sebagai “sarang teroris”, namun AS memiliki kepentingan pada kedua negara tersebut. Sebagai negara yang terus berperang, keduanya membutuhkan pasokan persenjataan dan selama ini kebutuhan tersebut salah satunya dipasok dari AS.

Faktanya, AS memiliki kerjasama militer yang besar dan bernilai miliaran dollar dengan Pakistan. Pada tahun 2015, pemerintah Pakistan menghabiskan U$ 1,43 miliar dollar untuk membeli 18 pesawat tempur dari Amerika Serikat. Jadi bisa dibilang, Trump menetapkan kebijakan juga berdasarkan unsur bisnis, bukan semata-mata keamanan dalam negeri.

Kebijakan yang cenderung subyektif ini, tentu akan banyak berpengaruh dalam pergaulan internasional. Bisa jadi suatu saat pelarangan ini akan menjadi bumerang bagi AS sendiri. Trump dengan sendirinya membenarkan klaim ISIS tentang perlakuan Barat yang anti-Islam. Kebijakan Trump ini secara tidak langsung memperparah konflik global yang telah terjadi. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Ketakutan akan Perang Dunia III mencuat bersamaan dengan serangan yang dilakukan Iran ke Israel. Mungkinkah kita sudah berada di awal Perang Dunia III?

Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo “Sakti”?

Prabowo Subianto disebut berperan besar dalam pemberian bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia ke Gaza melalui penerjunan dari udara oleh pesawat TNI-AU. Lobi Prabowo dan aksi-reaksi aktor-aktor internasional dalam merespons intensi Indonesia itu dinilai sangat menarik. Utamanya, proyeksi positioning konstruktif dan konkret Indonesia dalam konflik Israel-Palestina, beserta negara-negara terkait lainnya.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.

Puan Maharani ‘Reborn’?

Puan Maharani dinilai tetap mampu pertahankan posisinya sebagai ketua DPR meski sempat bergulir wacana revisi UU MD3. Inikah Puan 'reborn'?

Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Megawati disebut menugaskan sang putri, Puan Maharani, untuk melakukan lobi dan pendekatan ke kubu Prabowo sebagai pemenang Pemilu.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...