HomeData PolitikPasukan Ditambah ke Intan Jaya

Pasukan Ditambah ke Intan Jaya

Kepolisian menduga, kerusuhan terjadi karena masyarakat terprovokasi sebelumnya, sehingga kantor KPU Intan Jaya dibakar. Untuk mengatasi kerusuhan susulan, karena balas dendam, Kapolda telah meminta bantuan pasukan 2 kompi, sekitar 200 personel, ke Mabes Polri.


pinterpolitik.com

INTAN JAYA – Seseorang dilaporkan tewas dalam kerusuhan berlatar belakang  pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, di Distrik Sugara, Jumat (24/2/2017).

“Dari laporan yang saya terima, korban yang meninggal bernama Kolenga Wenda (45),” kata Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, di Jayapura, Jumat.

Karena situasi tambah rawan, Polda Papua akhirnya meminta tambahan pasukan. Pada Sabtu 25 Februari 2017 dikirim 80 personil Brimob ke Sugara dan Nabire untuk antisipasi gangguan kamtibmas susulan.

Menurut Paulus, selain seorang tewas dalam kerusuhan itu satu rumah terbakar dan belasan orang luka-luka.

Kepolisian menduga, kerusuhan terjadi karena masyarakat terprovokasi sebelumnya, sehingga kantor KPU Intan Jaya dibakar. Untuk mengatasi kerusuhan susulan, karena balas dendam, Kapolda telah meminta bantuan pasukan 2 kompi, sekitar 200 personel, ke Mabes Polri.

Paulus mengatakan, kerusuhan terjadi saat berlangsung pelaksanaan rapat pleno terbuka di kantor KPU Intan Jaya, Kamis (23/2). Akhirnya rapat tersebut diskors sampai waktu yang belum ditentukan.

“Indentitas provokatornya sudah diketahui, berinisial MT, dan  polisi akan meminta pertanggungjawaban dari yang bersangkutan,” kata Kapolda Papua.

“Kemungkinan masalah komunikasi menjadi kendala utama yang menyebabkan belum adanya laporan dari Kapolres Paniai yang wilayahnya membawahi Kabupaten Intan Jaya,” tambahnya.

Pilkada di Kabupaten Intan Jaya, Papua, diikuti oleh empat pasangan calon, yaitu Bartolomius Mirip -Deni Miagoni, Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, Natalis Tahum-Robert Kobogoyau, dan pasangan Thobias Zonggonau-Hermanus Mohoni. (Berbagai sumber/G18)

spot_imgspot_img

#Trending Article

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...