HomeCelotehVeronica Koman dan Cuitan Oligarki

Veronica Koman dan Cuitan Oligarki

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” – Ir. Soekarno


 PinterPolitik.com

Baru-baru ini kan Jokowi memperkenalkan Staf Khusus Presiden sambil duduk-duduk santai di pelataran Istana dengan beanbags. Beda dong sama menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju yang kepanasan duduk di tangga. Tentunya beda generasi beda style.

Nah, pas pengumuman Staf Khusus Presiden tersebut, tirai di belakang Jokowi kan kebuka dan ada sosok tinggi besar yang berdiri di belakang Jokowi. Melihat hal ini, pengacara publik Veronica Koman pun nyeletuk bilang kalo itu oligarki. Sontak dong Veronica dicecar karena pernyataannya itu.

Fatalnya, sosok tersebut bukan orang melainkan patung Jenderal Soedirman, pahlawan nasional Indonesia yang tersohor. Kok bisa Veronica Koman gak kenal sama pahlawan nasional sendiri? Kalau menurut penuturannya, ketidaktahuannya berangkat dari dia gak pernah main ke Istana Negara sama jarang nonton televisi.

Cukup aneh kalo itu jadi alesan sih. Soalnya patung Jenderal Soedirman itu kan bertebaran dimana-mana sepenjuru Indonesia. Dan lagi, jangankan patung, lukisan juga banyak menampilkan sosok pahlawan nasional satu ini. Kalo dibilang gak pernah ke Istana sama jarang nonton televisi, ya saya juga, tapi gak sampe bilang kalo ada oligarki di belakang Jokowi padahal itu patung pahlawan yang siluetnya udah familiar.

Terlepas dari itu, gimana ceritanya oligarki beneran berdiri langsung di belakang Jokowi pas lagi pengumuman Staf Khusus Presiden yang disaksikan banyak awak media? Tentu kalo beneran akan timbul huru-hara di Indonesia. Siapakah Mr. atau Mrs. X di balik Pemerintahan Jokowi? Udah macem film politik tingkat tinggi ala Hollywood.

Lagian kalo ngomongin oligarki itu kan udah berita lama juga. Dari periode pertama Jokowi sampe sekarang juga selalu ada terpaan isu oligarki. Jadi ya mungkin aja oligarki itu sekarang gak cuma di belakang mulu, tapi mungkin udah tampil ke depan. Revisi UU KPK kemarin misalnya dibilang sebagai kemenangan oligarki di era Pak Jokowi.

Tapi ini kan asik-asikan aja loh ya. Gak mungkin juga oligarkinya nongol beneran. Jadi untuk Mbak Veronica mending belajar sejarah lagi deh. Toh kata Bung Karno bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya, ya minimal kenal siluetnya lah. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...