HomeCelotehTito, Anak Kesayangan DPR?

Tito, Anak Kesayangan DPR?

“Politics is not the art of the possible, It consists in choosing between the disasstrous and the unpalatable” – John Kenneth Galbraith, ekonom asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Cuy, tentang semua hal yang berkaitan dengan perasaan itu memang tidak akan ada seorangpun yang tahu ya. Terkadang, ketika ada orang yang di depan publik mengatakan tentang A, belum tentu sebenarnya yang ada di hatinya itu juga sama. Kalau gak percaya, mimin samain nih dengan kejadian ketika mimin masih di bangku perkuliahan.

Ceritanya, dulu mimin ini punya teman – anggap saja namanya Imran (bukan nama sebenarnya). Kenapa miminmenggunakan nama ini? Karena kalau pakai nama mawar, ntar dikira kayak program televisi yang dulu sering mengungkap hal-hal menyimpang lagi. Hehehe.

Ceritanya, Imran ini menyukai teman cewek mimin juga yang bernama Ayu (bukan nama sebenarnya). Lah, gimana gaksuka ya, secara Imran ini anak yang kurang berinteraksi dengan cewek. Sementara, si Ayu ini sering banget godain Imran, bahkan kadang manggil pakai sebutan kata “sayang”.

Behh, klepekklepek deh si Imran. Eh, pas Imran nembak doi, ladalah, kok ditolak. Alasannya, perilakunya selama ini itu hanya sebagai candaan biar ramai aja. Selain itu, si Ayu ini menganggap Imran memang sebatas teman. Nyesek gak tuh?

Cerita seperti ini sebenarnya tidak hanya berjalan di dunia percintaan, cuy. Di dunia politik juga bisa terjadi loh. Bahkan, possibility-nya malah lebih gede. Namanya juga politik – kehidupan yang harus lihai dalam berdrama turgi. Hehehe.

Hal ini baru saja dirasakan oleh salah satu menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), cuy, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Pasalnya, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDIP Johan Budi melontarkan guyonan agar Pak Mendagri tidak di-reshuffle oleh presiden dalam rapat kerja yang tidak dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kemarin.

Karena guyonan tersebut beritanya menyebar luas, akhirnya Pak Tito angkat bicara. Ternyata, doi mengaku bahwa sebenarnya tidak nyaman dengan adanya guyonan tersebut, cuy.

Ketidaknyamanan ini terlihat dari kalimat Pak Tito yang mengatakan bahwa dia sedikit kurang nyaman dengan adanya guyonan itu – takutnya nanti dikira bahwa dia meminta secara khusus kepada Anggota Komisi II DPR terkait pujian itu.

Hmmm, make sense sih. Ya, kita akui niatnya Pak Tito baik ya – bahwa agar tidak terjadi informasi yang simpang siur di tengah publik. Jadi, doi melakukan tindakan preventif duluan, cuy.

Tapi by the way nih, kalau memang seumpama kalimat yang dikeluarkan oleh Pak Johan Budi itu dari lubuk hati yang paling dalam, kok Pak Tito ini seperti anak kesayangan DPR banget ya? Menteri Yasonna saja yang biasanya satu kata dengan DPR dikritik loh. Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...