HomeCelotehSuperhero Itu Bernama Sandiaga

Superhero Itu Bernama Sandiaga

“Kami ingin menghadiahkan di hari perempuan internasional ini wajah Jakarta yang lebih ramah kepada kaum perempuan.” ~ Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]da yang spesial pada perayaan Hari Perempuan Internasional ke-109 di Jakarta kali ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana menghadirkan aplikasi OK OSafe bagi perempuan di Jakarta. Wah, semacam aplikasi untuk perlindungan kaum perempuan gitu ya? Kalau cowok boleh make juga gak Bang Sandi? Hahaha.

Melalui aplikasi OK OSafe, pengguna dapat terhubung dengan program Jakarta Smart City dan memperoleh pendampingan untuk mengantisipasi tindak kekerasan. Jadi nanti keberadaan aplikasi ini diharapkan dapat menekan jumlah kekerasan terhadap perempuan di ruang publik. Keren juga nih inovasinya, mantap.

Katanya, nanti dalam aplikasi ini akan ada fitur panic button yang bisa digunakan kaum perempuan seandainya berada dalam kondisi yang tidak aman. Misalnya saat jalan di malam hari, terus ada cowok muka mesum yang godain dirinya, cukup tekan tombol tersebut. Nanti, superhero bernama Sandi akan datang secepat The Flash dari DC Comic. Hahaha becanda.

Tapi bukan berarti para perempuan bisa seenaknya menggunakan tombol panic ini loh ya. Misalnya saat berada di kos sendirian dan haus, tapi badan terasa terlalu lemah untuk mengangkat galon air ke dispenser. Karena merasa butuh pertolongan, akhirnya menekan tombol panic tersebut, dengan harapan ada malaikat penolong membantu mengangkat air galon itu. Ya gak gitu juga kelez maksudnya. Ada ada wae ah.

Peringatan hari perempuan internasional yang jatuh pada Kamis, 8 Maret kemarin menjadi momentum perlawanan Pemprov DKI terhadap tindak kekerasan yang kerap dialami kaum hawa di ruang publik. Masyarakat juga diminta peka jika melihat atau mengalami tindak kekerasan dengan segera melaporkan kepada pihak berwajib.

Jakarta sebagai kota yang padat penduduk, memang memiliki catatan kasus kekerasan perempuan yang cukup memprihatinkan. Lembaga layanan mitra Komnas Perempuan mencatat, DKI Jakarta sebagai kota dengan tingkat kekerasan perempuan tertinggi di Indonesia, yaitu dengan 2.552 kasus selama 2016. Siapa tau aplikasi OK OSafe yang digadang-gadang Bang Sandi, nantinya bisa menekan jumlah kekerasan terhadap perempuan di DKI Jakarta. Amin! (K16)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...