“Penolakan visa WNI ini merupakan konsekuensi, dalam kaitan Indonesia yang juga pernah menolak visa warga Israel, dan Indonesia sampai sekarang masih konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.” ~ Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan.
PinterPolitik.com
[dropcap]E[/dropcap]mang susah sih berdiplomasi dengan negara lain. Gak semua aspek bisa saling klik sehingga terjalin saling pengertian dan menghormati. Apalagi kalau sudah mengenai upaya mendukung kemerdekaan sebuah negara. Beuh, udah sensitif banget tuh isunya. Mendukung salah, gak mendukung pun juga dinyinyirin. Ya seperti isu hangat pengekangan Israel atas kemerdekaan Palestina.
Mengenai isu ini, posisi Indonesia udah jelas kok. Pemerintah Indonesia dan segenap bangsanya akan konsisten mendukung kemerdekaan negara Palestina. Dukungan ini terpatri dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di mana dinyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Mantap jiwa.
Sejak dulu ikatan batin antara Palestina dengan Indonesia memang sudah terjalin kuat. Terbukti Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dan sebaliknya Indonesia juga merupakan negara ketiga yang mengakui kemerdekaan Palestina.
Beragam agenda pertemuan internasional seperti Konferensi Asia-Afrika (KAA), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) ditempuh Indonesia untuk menyuarakan dukungan kemerdekaan Palestina. Dan saking gerahnya sama Indonesia, kini Israel memutuskan menolak visa Warga Negara Indonesia (WNI).
Konsekuensinya jemaah umrah asal Indonesia tidak lagi bisa berkunjung ke Baitul Maqdis atau tempat-tempat bersejarah lain di Israel mulai 9 Juni. Kalau udah kayak gini jadi serba salah kan ya. Tapi mau gimana lagi, Indonesia memang harus mengambil posisi. Mendukung atau menolak. Yang penting jangan abstain.
Dan meski udah banyak yang Pemerintah ini lakukan demi mendukung kemerdekaan Palestina, tapi tetap aja ada pihak-pihak yang hobinya memperkeruh keadaan. Ya kayak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang sering beranggapan sikap Pemerintah Indonesia terlalu woles.
Tapi ya sudah lah, mereka memang hobinya memang udah begitu dari dulu. Mau seaktif apapun Pemerintah, tetap aja dibilang belum cukup mendukung kemerdekaan Palestina. Apa jangan-jangan nanti akan ada gelombang keluhan ke Pemerintah atas ditolaknya visa WNI oleh Israel, karena ibadah umat Islam Indonesia menjadi terganggu? Wah, moga gak kayak gitu ya. (K16)