HomeCelotehSandiaga, Wagub ‘Anti Politik’

Sandiaga, Wagub ‘Anti Politik’

“Konsensusnya, Car Free Day itu harus bebas politik. Minggu lalu itu ada Pak Jokowi, relawannya, pasti akan dibalas minggu ini dengan ganti presiden, minggu depan pasti nanti ada relawannya Pak Jokowi lagi,” ~ Sandiaga S. Uno


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]agar #2019Ganti Presiden tak hanya numpang nampang di media sosial atau dilekatkan pada kaos saja.

Tapi, kini narasi ‘kudeta’ sudah mulai bergerak menghimpun massa dan membuat berbagai kegiatan, salah satunya di Car Free Day, Jakarta.

Weeiittss yang jadi perhatian banyak orang, ternyata kelompok yang mengusung tagar ‘kudeta’ itu berjumpa dengan kelompok tagar #DiaSibukKerja. Tagar dijawab tagar juga, hasilnya apa?

Hmm, benar saja kan, dua kelompok itu saling ejek satu sama lainnya, bahkan sampai ada anak yang menangis gara – gara diejek, hadeuuhhh, emangnya apa yang mau diperebutkan sih dari dua kelompok ini?

Gara-gara tulisan di baju, bangsa berpotensi terpecah – belah, hadeuuuh. Lagian ngapain juga sih bikin acara di Car Free Day, udah tau tempat buat olahraga malah bikin acara bernuansa politik. Jadinya malah gesekan begitu kan?

Emang Car Free Day itu sengaja dibikin buat acara politik atau buat olahraga sih? Kalau kegiatannya udah bernuansa politik, sudah pasti dilarang menurut Pergub juga emang ga boleh.

Nah apalagi kini Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno udah menegaskan kalau kegiatan politik dilarang digelar di Car Free Day.

Udah melanggar aturan, malah bikin konflik lagi, hadeuuhhh. Tapi kalau tetep harus bikin kegiatan di Car Free Day juga gimana? Ahhh syudahhhlah, weleeeh weleeh.

Mending Sandiaga coba mengusulkan revisi Pergubnya dan bikin jadwal kegiatan politik aja biar ga bentrok kayak kemaren. Setidaknya meminimalisir konfliknya, weleeeeh weleeeh.

Makanya kalau kata William James, filsuf dari Amerika Serikat, bila menemui konflik dengan orang lain masih ada potensi untuk memperbaiki keadaan yaitu dengan perubahan sikap.

Nah biar ga terjadi konflik lagi berarti harus ada perubahan sikap. Dua kelompok tagar yang bermain – main dengan ejekan apalagi provokasi, lebih baik berubah sikap lebih santun, biar pertarungan politiknya juga terlihat elok.

Tapi kalau soal Car Free Day, daripada konflik lagi, mending larang dan bubarkan aja kalau ada kegiatan kayak gitu lagi. Gapapa kan disangka kalau Sandi dinilai jadi Wagub yang ‘anti politik’? Weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...