HomeCelotehSandi-Erick Tak Ingin Musuhan

Sandi-Erick Tak Ingin Musuhan

“Mengenai statement Bapak Menteri Pariwisata, saya rasa kami tentu mendukung saja seperti apa kebijakan. Karena sebenarnya ini sudah diskusi waktu saat itu. Saya kembali, enggak ada maksud apa-apa, ya. Jangan dibilang kayak masa kampanye saya diadu-adu sama Sandi, enggak lho”. – Erick Thohir, Menteri BUMN


PinterPolitik.com

Ada ungkapan bijak yang bunyinya: “Lawanmu adalah teman bermainmu”. Ini biasanya dipakai untuk menggambarkan kondisi dalam permainan atau kompetisi tertentu, di mana lawan sebetulnya adalah teman.

Contohnya, kalau main badminton, maka lawan kita di lapangan adalah sebetulnya teman kita berolahraga. Demikianpun dengan cabang olahraga lain. Sementara di kondisi yang lain, misalnya di dunia bisnis, lawan kita adalah teman untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Patut Diapresiasi Angkat Listyo Sigit?

Nah, hal serupa pun terjadi dalam dunia politik. Lawan politik itu sesungguhnya adalah teman bermain politik yang saling adu gagasan yang paling bisa menarik hati masyarakat.

Mungkin hal inilah yang sedang terjadi pada Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sandiaga Uno. Pada Pilpres 2019 lalu, keduanya adalah lawan politik. Sandi maju sebagai kandidat cawapres untuk Prabowo Subianto. Sementara Erick adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin.

Setelah Prabowo-Sandi kalah, kini Erick telah jadi salah satu menteri di kabinet Jokowi. Dan kemudian, setelah dinamika yang dramatis, akhirnya Sandiaga Uno juga mengikuti langkah sohibnya yang telah nongkrong bareng sejak dari muda itu.

Jadi keduanya bisa dibilang menjadi perwujudan dari lawan dan teman itu. Makanya, Pak Erick beberapa hari lalu meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi dibentur-benturkan dengan Sandi. Soalnya, emang kerjaan media sih, suka banget tuh mengadu para menteri.

Baca juga :  The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Lama-lama, media bisa jadi kayak Ultimate Fighting Championship alias UFC nih. Kan kemarin UFC baru habis mempertemukan dua sahabat yang udah jadi lawan tarung sejak lama, yakni Kamaru Usman dan Gilbert Burns.

Keduanya adalah lawan sparing saat latihan, yang kemudian kini bersaing untuk menjadi pemegang sabuk juara di kelasnya. Pada akhirnya si Kamaru Usman yang menang sih. Tapi, mereka emang mempertontonkan pertarungan yang luar biasa, sekalipun pada akhirnya tetap saling menghormati dan kembali menunjukkan sisi persahabatan.

Hmmm, semoga seperti itulah yang terjadi pada Pak Erick dan Bang Sandi. Biar adem lah negeri ini sekalipun keduanya sempat saling tarung. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.