HomeCelotehRiza Patria Ingin Jadi Naruto?

Riza Patria Ingin Jadi Naruto?

“Teman adalah orang yang menyelamatkan dari neraka yang bernama kesepian” – Uzumaki Naruto


PinterPolitik.com

Kebingungan dalam menangani Covid-19 emang bikin pusing pemerintah. Hal itu kelihatan banget kok dari drama beda pendapat antara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Pak Anies ini merencanakan bakal memberlakukan lockdown khusus di wilayah administrasinya. Tetapi sontak pendapat itu dimentahkan oleh Presiden Jokowi. Nggak main-main, cuy, Presiden bahkan menggunakan bahasa nyindir untuk menyentil Pak Anies. “Jangan sok-sokan” menjadi tusukan psikologis dari Pak Jokowi.

Kalau dibaca menggunakan pendekatan struktural, jelas kalimat Pak Jokowi nggak cuma mengenai Pak Anies saja, cuy, tapi juga semua jajaran pemerintah DKI Jakarta. Kalian pasti pahamlah bagaimana perasaan Pak Anies cs saat dibilang “sok-sokan”.

Biuh, ngilu sekalilah pasti. Tetapi, alih-alih diam merenungkan perkataan Presiden Jokowi sambil meredakan nyeri hati, sikap menarik ditunjukkan oleh Wakilnya Pak Anies, yakni Ahmad Riza Patria. Wakil Gubernur yang dulu besar bersama Gerindra ini terang-terangan mendukung ucapan Presiden, cuy.

Padahal seharusnya kalau gubernur yang disindir saja nggak vokal, kan kayaknya kurang elok apabila si wakil malah nyerobot berkomentar. Tapi ya begitulah kalau orang jadi wakil nggak melalui partnership yang dibangun sejak awal pencalonan. Upps.

Mimin sih nggak bisa membayangkan ya apa yang dirasakan oleh Pak Anies saat mengetahui wakilnya bilang begini: “Yang disampaikan Bapak Presiden itu sesungguhnya sesuatu yang baik dan benar ya. Semua, kami, pimpinan provinsi dan teman-teman kabupaten kota pasti memperhatikan apa yang menjadi syarat pimpinan Bapak Presiden.”

Nggak ada yang salah memang dalam itu. Tetapi kok ya bisa-bisanya Bang Riza memposisikan diri seolah mewakili pihak provinsi. Padahal masih ada Pak Anies yang layak membusungkan dada saat bicara perihal provinsi.

Baca juga :  Megawati dan Tumbangnya Trah Soekarno 

Kalau mau negative thinking nih, pasti tidak sedikit yang menilai bahwa doi kemungkinan sedang melakukan dua manuver. Pertama, ia hendak mencitrakan diri sebagai orang yang punya kekuatan meski ada di lapis kedua pemerintah DKI Jakarta. Kedua, ia hendak menegaskan kesetiaan sebagai bagian dari elite politisi pendukung pemerintahan Jokowi. Secara kan kalian tahu sendiri Gerindra sudah ada di lingkaran Istana.

Namun, mimin menilai lain, sob, bahwasanya kelihatannya Riza ingin menjadi jembatan antara pemerintah DKI Jakarta dengan pusat. Pasalnya, pasti tidak mungkin dong, dalam kondisi Covid-19 yang semakin parah, Pak Wagub mengambil resiko beda posisi dengan sang Gubernur..

Melihat sepak terjang Pak Riza ini kok mimin jadi keingat sama sosok Uzumaki Naruto ya. Dia seakan ingin menjembatani antara Sasuke dengan desanya, Konohagakure. Semoga nanti endingnya juga seperti cerita Naruto ya, gengs. (F46)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...