“Di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenaga sesuatu bangsa?” ~Soekarno
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]erlalu sering berkampanye di lingkungan emak-emak, nampanya calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto sudah mulai punya kemampuan menjadi pawang keganasan emak-emak ya? Tahu kan emak-emak itu kadang punya energi yang luar biasa saktinya? Kalau digunakan untuk hal positif sih nggak apa-apa. Tapi kalau sampai dipakai untuk rebutan barang dan marah-marahin polisi kan gawat. Wkwkwk.
Kayak yang terjadi baru-baru ini. Waktu Ketum Gerindra tersebut sedang berpidato di tengah warga Ponorogo, sekumpulan emak-emak malah berebut buku yang dibagikan timnya.
Omaygattt, cuma buku aja jadi rebutan loh? Benar-benar sakti! Akankah kalian berubah menjadi emak-emak gereget macam itu? Hehehe.
Lanjut dulu ya ceritanya gaes. Melihat kericuhan yang ada di depan matanya, Prabowo sempat geram juga gaes. Doi sampai mengancam akan memberhentikan pidatonya jika emak-emak tetap ribut. Dan puji kerang ajaib, ternyata emak-emak tersebut langsung tenang mendengar omongan Prabowo.
Berapa Joule energi para calon presiden untuk menaklukkan kekuatan super emak-emak Nusantara? Click To TweetSebenarnya, dalam pidato tersebut Prabowo sedang membicarakan hal yang serius loh. Salah banget deh tim Prabowo bagi-bagi hadiah di tengah acara. Untung Pak Prabowo punya ketegasan yang hakiki. Wkwkwk.
Setelah suasana kembali kondusif, Prabowo pun melanjutkan pidatonya. Prabowo mengingatkan jika saat ini kondisi negara Indonesia dalam sakit parah.
Hmm, moon maap, kalau sakit bukannya mesti buru-buru dibawa ke dokter aja? Kenapa malah curhat ke emak-emak ya? Ehhh, yang sakit negara ya, bukan kucing tetangga. Hehehe.
Ternyata, menurut Prabowo negara kita sakit karena kekayaannya banyak diambil negara lain. Karena itu dia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mencoblos dirinya di pilpres 2019 agar kondisi negeri ini bisa membaik.
Prabowo pun berharap agar masyarakat Ponorogo bisa meyakinkan lingkungannya jika negaranya sedang dicuri. Menurutnya masyarakat harus berani membuat perubahan.
Waduhh, janjinya manis sekali. Sudah yakin ya Pak bisa membuat perubahan? Nanti jangan dilupakan loh kalau menang pilpres. Apalagi kalau ingkar janjinya ke emak-emak. Jangan sepelekan hati emak-emak yang tersakiti Pak. Ngeri… (E36)
