HomeCelotehPanglima TNI, Kursuslah dengan Kapolri

Panglima TNI, Kursuslah dengan Kapolri

“Bukan posisi yang membuat seseorang menjadi pemimpin, namun seorang pemimpinlah yang menciptakan posisi.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]alam sebuah kepemimpinan kita harus mampu berdiri sebagai pemimpin atas seluruh anggota. Tak ada rasa sungkan atau serba tak enak akibat terkendala persoalan, salah satunya perbedaan umur.

Bila pemimpin yang lebih muda memang layak memimpin dibandingkan anggotanya yang lebih senior, ya tidak ada salahnya.

Siapa bilang di usia muda seseorang tidak bisa menjadi pemimpin yang berkualitas? Weleeeh weleeeh. Uji aja dulu hehehe.

Tapi kalau di dunia kepolisian dan militer gimana ya? Kan ada pangkat dan angkatan yang lebih dominan. Kayanya sih…

Terlebih, dari segi senioritasnya juga lebih dominan dibandingkan kepemimpinan di sektor yang lain. Hmm gimana ya hehehe

Tapi hal ini sudah dibuktikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian  dalam memimpin Kepolisian Republik Indonesia. Istilahnya sih sang junior yang naik tahta melampaui para seniornya weleeeh weleeeeh.

Tito terbilang masih muda karena masih angkatan 1987 diberikan mandat menjadi Kapolri dan memimpin seniornya angkatan 1983 dan 1984. Waduh apa rasanya ya hehehe

Hmmm, pasti awalnya malu – malu gitu ya? Dan agak sungkan gitu kali ya hehehe tapi lama kelamaan pasti terbiasa hehehe weleeeh weleeeh.

Ternyata terbukti kan kalau senior dan junior itu tak menentukan kualitas dan kemampuan seseorang. hehehe

Tapi, tren junior yang naik tahta melampaui senior ternyata hinggap juga di TNI. hehehe.

Ditandai dengan terpilihnya Marsekal Hadi Tjahjanto angkatan 1986 menjadi Panglima TNI secara otomatis ia akan memimpin para seniornya angkatan 1984 dan 1985.

Hayoo loh gimana? hehehe pasti canggung juga ya kaya Kapolri dulu pas awal-awal wkwk

Kalau semisal ada senior yang salah harus ditegur ya hehehe. Harus berani juga, jangan lihat angkatannya tapi ingat akan fungsi dan tugas Panglima TNI.

Apalagi jangan sampai didiamkan karena gak enak sama senior. hmmm

Kini, Panglima tak bisa dibayangi senioritas tapi mengedepankan integritas dan tanggungjawab. weleeeh weeleeeh.

Namanya baru menjabat kan pasti ada rasa sungkan dan malu – malu ya.

Iya sih, tapi jangan kelamaan adaptasinya, kalau bingung lebih baik Panglima belajar sama Kapolri, bagaimana sih menangani dan memimpin para senior. weleeeh weleeeh. (Z19)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...