HomeCelotehMisteri Reshuffle 18 Menteri Jokowi

Misteri Reshuffle 18 Menteri Jokowi

“Beda dengan Pak Jokowi, mukanya saja krisis, sementara menterinya enggak ada muka krisis. Harusnya Pak Jokowi itu rapat dengan para Dirjennya atau bila perlu Pak Dirjennya yang jadi menteri karena sebetulnya merekalah yang lebih tahu”. – Arief Poyuono, Waketum Partai Gerindra


PinterPolitik.com

Isu reshuffle memang tengah marak diperbincangkan. Bukan tanpa alasan, beberapa waktu terakhir Presiden Jokowi terlihat kurang puas dengan kinerja para pembantunya. Pakde bahkan sampai harus marah-marah di muka publik untuk menumpahkan kekesalannya terhadap para bawahannya itu.

Nah, kabar terbaru, mulai muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa akan ada sekitar 11 hingga 18 menteri yang akan digantikan dalam reshuffle nanti. Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyebutkan ada 17 menteri yang akan diganti.

Wih, sangar men. Itu udah separuh kabinet yang bakal diganti.

Sementara Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane sempat juga ngasih bocoran pos menteri mana saja yang besar kemungkinan bakal direshuffle. Di antaranya ada Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog.

Beh, yang bener aja nih daftarnya. Tokoh-tokohnya banyak yang nggak terduga juga soalnya. Menhub misalnya, posisinya diduduki oleh Budi Karya yang oleh banyak pihak malah sering disebut sebagai menteri kesayangannya Pak Jokowi.

Begitupun dengan Menteri BUMN yang diduduki oleh Erick Thohir yang nota bene juga salah satu menteri yang dekat dengan Pak Jokowi. Bahkan beberapa media asing sempat bilang bahwa Pak Erick adalah sosok yang dipersiapkan oleh Presiden Jokowi untuk menjadi penerusnya di Pilpres 2024 mendatang. Wih, tambah rumit nggak tuh.

Baca juga :  Lebaran Terakhir Jokowi…

Tapi, kalau emang beneran akan ada lebih dari separuh menteri yang harus dicopot, kabinetnya Pak Jokowi nih udah beneran “rusak”. Ibaratnya mesin mobil atau motor, udah harus turun mesin lah istilahnya. Perlu dibongkar total sampai ke dalam-dalam. Uppps.

Yang jelas, ini juga jadi gambaran bahwa sejak awal, kabinetnya Pak Jokowi ini mayoritas tidak didesain untuk kerja kerja kerja – seperti yang jadi slogan utamanya – tetapi lebih ke bagi-bagi kursi. Makanya, jangan heran ketika ada krisis seperti Covid-19 saat ini, semuanya jadi ketahuan aslinya. Uppss lagi.

Intinya, kalaupun bakal ada reshuffle besar-besaran, semoga jabatan yang diganti benar-benar diberikan pada sosok yang berkapasitas. Bukan yang hanya suka bikin sensasi tanpa jelas arahnya mau ke mana. Kayak hubungan aku sama kamu. Iya, kamu. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.