HomeCelotehMas Nadiem Close The Door

Mas Nadiem Close The Door

“Karena memang saya yakin, Pak Jokowi juga memahami ada ketidaksetujuan, ada keinginan lebih dari masyarakat pendidikan di Indonesia yang menginginkan Pak Nadiem lebih transparan terhadap kebijakan-kebijakannya”. – Hendri Satrio, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina


PinterPolitik.com

Peringatan Hari Pendidikan Nasional alias Hardiknas tahun ini sedikit berbeda dari biasanya. Jika biasanya hanya ada pidato – seperti tahun lalu – kali ini Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan kesan yang berbeda lewat podcast yang ia lakukan dengan Presiden Jokowi.

Hmm, curiga nih, Mas Nadiem emang lagi kesemsem sama makin populernya acara-acara podcast. Kayak podcastnya Om Deddy Corbuzier yang punya tagline Close The Door. Mungkin Mas Nadiem pengen bikin Close The Door versi Mendikbudristek. Hehehe.

Tapi, yang mencuri perhatian sebenarnya isi dari podcast itu sih yang terlihat memang jadi ajang semacam pertanggungjawaban Nadiem terhadap program-program yang ia buat sebagai menteri.

Baca Juga: Bukit Algoritma, Cita-Cita Semu?

Pada kesempatan itu Nadiem awalnya bertanya kepada Jokowi soal makna Hardiknas. Pak Jokowi menjawab bahwa Hardiknas menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk selalu ingat semangat Ki Hajar Dewantara.

Semangat itu adalah bahwasanya pendidikan harus memerdekakan kehidupan manusia. Jadi dengan berbekal pendidikan, semua orang boleh menjadi apa saja. Jokowi juga mengatakan bahwa harus ada penghormatan juga terhadap kemerdekaan orang lain.

Kemudian, barulah Mas Nadiem yang malah ditanya oleh Pak Jokowi soal filosofi Ki Hajar Dewantara. Untungnya Mas Nadiem bisa menjawab dengan baik dan juga menyinggung 3 intisari jalan pendidikan yang digariskan oleh Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Yang nggak tau artinya apa, please, masa SD kalian penuh kegelapan. Uppps. Canda SD. Hehehe.

Baca juga :  Gelengan Kepala Puan soal Hak Angket

Tapi, emang berasa sih kalau podcast ini jadi semacam ajang bagi Jokowi untuk menunjukkan kepada publik seperti apa kinerja atau langkah atau visi pendidikan yang dimiliki oleh Mas Nadiem. Soalnya, beberapa waktu terakhir doi emang sering dikritik dan bahkan sempat didesak untuk diganti.

Hmm, berasa nih, Close The Door ala Nadiem dan Jokowi ini bukan cuma podcast biasa, tapi beneran menutup pintu buat kemungkinan reshuffle. Salam bergigit jari deh buat para haters. Uppps. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.