HomeCelotehKado Perpisahan Susi Pudjiastuti

Kado Perpisahan Susi Pudjiastuti

“Akan kulakukan semua untukmu, akan kuberikan seluruh cintaku,” – Fatur dan Nadilla, Kulakukan Semua Untukmu


Pinterpolitik.com

Kayaknya kita udah cukup kenyang banget ya mendengar berita tentang Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kalau terkait dengan penenggelaman kapal. Selama lima tahun menjabat, Bu Susi memang jadi garda terdepan untuk melawan penangkapan ilegal.

Eits, ternyata Bu Susi ini tidak hanya tentang penenggelaman kapal atau kampanye makan ikan doang. Di penghujung masa jabatannya, ia membuat kebijakan mengagetkan sekaligus mungkin dinantikan oleh beberapa orang: Bu Susi terbitkan peraturan yang bisa membatalkan proyek reklamasi Teluk Benoa.

Jadi, Bu Susi ini baru-baru ini menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tentang Kawasan Konservasi Maritim Teluk Benoa. Intinya, akibat terbitnya keputusan menteri tersebut, proyek reklamasi di kawasan Teluk Benoa otomatis dibatalkan.

Yeah, akhirnya perjuangan masyarakat Bali selama bertahun-tahun agar tanah kelahiran dan tempat tinggal mereka tetap utuh akhirnya membuahkan hasil. Memang panjang sih dan terkadang melelahkan, tapi ternyata perjuangan itu terbayar dan jadi awal yang baik untuk konservasi kawasan Teluk Benoa.

Cie, Bu Susi, setelah sebelumnya sempat jadi sasaran kritik akibat kasus ini, akhirnya Bu Susi bisa membuat keputusan yang jadi awal baik untuk konservasi kawasan Teluk Benoa. Ya, Bu Susi ini bisa dibilang sedang memberikan kado perpisahan yang baik untuk masa jabatannya yang sudah di ujung.

secara spesifik, hadiah perpisahan dari Bu Susi ini mungkin jadi kado spesial buat Jerinx, penggebuk drum band kenamaan asal Bali Superman Is Dead. Jadi, kedua pihak ini kan sempat terlibat perdebatan panas di media sosial Twitter terkait dengan proyek reklamasi tersebut.

Nah, kado dari Bu Susi ini mungkin bisa menurunkan sedikit tensi tinggi di antara keduanya dalam kasus reklamasi Benoa ini. Memang sih, jika mengutip pernyataan aktivis ForBali, perjuangannya mungkin akan masih sangat panjang, tapi setidaknya ada awalan yang baiklah. Jadi, mau damai gak ya Bu Susi dan Jerinx?

Eh, tapi di luar itu, Bu Susi ini bisa dibilang cukup berani juga menerbitkan keputusan menteri itu. Proyek reklamasi ini kan melibatkan kelompok-kelompok usaha juga, sementara Bu Susi sendiri kerap dianggap menjadi musuh bagi para pengusaha.

Apa karena sudah di ujung masa jabatan ya Bu Susi jadi lebih berani? Ah, apapun itu, kembali lagi, ini hanya awal, masih banyak perjuangan yang harus ditempuh untuk menjaga lingkungan baik di Bali maupun di seluruh Indonesia. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...