HomeCelotehJokowi Panik, Mulai “Amnesia”?

Jokowi Panik, Mulai “Amnesia”?

“Laki-laki yang dipegang adalah perkataannya, kalau perkataanya sudah sulit digenggam, maka apa yang harus kita genggam?”


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]anjinya mau jayakan laut, janjinya pelabuhan berkelas internasional akan dibangun di tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Hmmm kok anggaran malah besar di LTR, MRT, dan jalur bebas hambatan mobil pribadi (TOL)?

Oh, mungkin rakyat gak butuh-butuh banget ya sama transportasi laut? Oke lah seandainya alasannya rakyat gak begitu butuh transportasi laut dan lebih milih kendaraan pribadi sama pesawat terbang.

Tapi, itu gimana sih regulasi dan tugas pokok dan fungsi kewenangan di laut? Katanya masih semrawut acakadul.

Bingung ya pak mau bubarin lembaga yang mana? Takut gak dapat dukungan dua periode ya? Uppss bercanda deng.

Kabarnya beberapa waktu lalu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dari bidang logistik dan transportasi menyindir pemerintah yang belum memprioritaskan pembangunan pelabuhan berskala internasional. Padahal dengan 17.000 pulau yang ada di Indonesia banyak potensi pelabuhan internasional yang bisa dibangun.

Aduh, padahal kalau mau fokus pengembangan ekonomi yang mandiri kenapa gak bangun itu saja ya? Sekarang malah lebih banyak hutang ke negara asing yang pada akhirnya rakyat yang harus dibebani dengan tagihan dan bunganya.

KZL deh….!

Ditambah lagi, sekarang dolar naik dan proyek MRT belum selesai. Hmmm makin besar dong beban hutangnya? Memang bagus rakyat Indonesia akhirnya bisa punya MRT, LRT dan Tol yang terintegrasi ya, tapi mbok janji kampanyenya dilunasi dulu ya pak.

Jangan belum lunas sudah janji yang lain, jangan sudah bilang besok malah lusa, jangan bilang lusa malah lupa hehehe.

Oh iya, ada artikel yang diterbitkan Asia Times, mengatakan kalau Jokowi berulang kali meminta kepada pengembang untuk segera menyelesaikan proyek MRT 27 hari sebelum Pemilihan Presiden berlangsung di tanggal 31 Maret 2019.

Baca juga :  Puan yang Nggak Direstui

Nah, menurut kalian apakah ini tanda-tanda cinta Jokowi untuk rakyat? Atau ini adalah strategi yang mengorbankan banyak hal? Kalian bisa menilai sendiri kok.

Kembali kepada kalian ya. Bukan persoalan siapa presidennya, tapi ini adalah persoalan seberapa besar kalian peduli akan politik Indonesia dan seberapa besar kalian memberikan nilai untuk negara kita. Semoga apa yang menjadi niat baik kita bisa menjadi hal yang positif untuk negara ini ya! (G35)  

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...