HomeCelotehIdrus Si ‘Bunglon’ Politik

Idrus Si ‘Bunglon’ Politik

“Bangsa Indonesia bisa maju kalau dipimpin profesional? Atau yang dipimpin popularitas?” ~ Idrus Marham di Pilpres 2014


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]pa kabar Idrus Marham yang kini menjadi Menteri Sosial, pengganti Khofifah Indar Parawansa? Rasanya kalau sudah berlabel Menteri, Idrus harus berterimakasih sama Presiden Jokowi.

Pasalnya, kapan lagi kan Idrus bisa jadi Menteri kalau bukan dipilih Jokowi, ya kalau nanti, ga tau deh dipilih atau engga, hmmm.

Ya setidaknya, Jokowi udah ngasih kesempatan sama Idrus untuk menduduki singgasana Menteri. Kalau kata Idrus, tak pernah terbayang jadi Menteri. Tuhkan, kurang baik apa coba Jokowi yang sudah wujudkan mimpi Idrus.

Tapi Idrus seharusnya merasa ga enak sama Jokowi, lah kenapa? Ya secara dulu Idrus pernah menyindir Jokowi pas Pilpres 2014, katanya sih pemimpin itu jangan mengandalkan popularitas, waduh.

Ahhh tapi kalau begitu sekarang Idrus lagi menikmati pemberian jabatan dari pemimpin yang cuma mengandalkan popularitas dong? Hmmm, hayoloh Idrus nih ada – ada aja deh, weleeeh weleeeh.

Makanya jangan asal menyindir, kalau kepilih dan ditawari jadi Menteri kan jadi ga enak, weleeeh weleeeh, jadi ga enak kalau ga diterima tawarannya ya, hadeuuhhh.

Dulu mengkritik tentang popularitaslah, kritik juga tentang belum tuntasnya jabatan Gubernurlah. Weiitttss, tapi wajarlah namanya juga kan taktik pertarungan zaman baheula, mungkin Idrus baru keinget kalau dulu itu sangat berseberangan sama Jokowi.

Setidaknya, Idrus membuktikan ucapan Tony Q kalau dunia politik itu ga ada kawan dan lawan karena yang abadi adalah kepentingan. Kalau kepentingannya diakomodir ya tentu saja bisa jadi kawan, kalau ga diakomodir tentu saja pasti jadi musuh, begitu sederhananya dunia politik ya, weleeeh weleeeh.

Tapi yang menariknya, ternyata ada perubahan kepribadian dari Idrus Marham. Mantan Sekjen Partai Golkar ini sekarang menjadi pemuji Jokowi. Suara Jokowi baguslah, kepemimpinannya baguslah, atau apapun.

Baca juga :  Pemilu 2024, Netralitas Jokowi “Diusik” PBB? 

Salah sih engga, cuma rasanya kok agak janggal kalau dibandingkan sama sosok Idrus yang dikenal saat Pilpres 2014 sebagai koordinator Koalisi Merah Putih, apalagi katanya permanen itu, weleeeeh weleeeh.

Dulu mengkritik karena berada diseberang, nah setelah diajak jadi Menteri akhirnya malah memuji. Hmmm, politik – politik, bisa bikin orang jadi berubah begitu ya, kayak bunglon aja berubah kalau keadaan disekitarnya ikut berubah, weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...