HomeCelotehIdham Azis Ditahan Siapa?

Idham Azis Ditahan Siapa?

“(Kapolri) tidak mengajukan nama, hanya menyampaikan (bahwa) akan memasuki masa pensiun 1 Februari 2021”. – Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono


PinterPolitik.com

Pergantian kursi Kapolri kini jadi salah satu topik yang menarik. Pasalnya, dengan berbagai isu yang ada, posisi yang satu ini akan sangat menentukan perjalanan konsen keamanan domestik dalam tahun-tahun yang akan datang.

Tinggal hitungan hari saja Kapolri Idham Azis memang akan memasuki usia pensiun. Pada saat yang sama, pergantian tampuk kepemimpinan di institusi seperti Polri juga punya pertautan isu dan konteks politik yang tentu saja berpengaruh besar. Apalagi, beberapa waktu terakhir tengah ada isu-isu politik seperti pembubaran FPI.

Namun, hingga memasuki pertengahan Januari 2021 ini, Presiden Jokowi sepertinya belum juga sampai pada kesimpulan terkait siapa yang akan ditempatkan untuk mengisi kursi orang nomor satu di kepolisian itu. Padahal beberapa nama sudah mengemuka ke hadapan publik yang disebut-sebut cocok untuk ada di posisi tersebut.

Baca Juga: Tugas Berat Budi Sadikin: Rangkul IDI

Hmm, emang masih menghitung-hitung secara politik dan arah kebijakan nih. Soalnya Pak Jokowi kudu yakin bahwa orang yang ditunjuknya sebagai Kapolri harus bisa sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Tapi kayak terkesan Pak Jokowi udah terlanjur nyaman dengan Pak Idham Azis nggak sih? Soalnya biasanya yang sudah nyaman gitu sulit dilupakan. Hehehe.

Mungkin Pak Jokowi udah menghitung-hitung bahwa kalau sosok yang memimpin seperti Idham Azis, maka ia tak akan kesulitan untuk mendapatkan jaminan keamanan nasional. Bisa juga memang banyak pihak yang udah nyaman dengan Pak Idham, sehingga masih menghitung-hitung kondisi kalau seandainya yang bersangkutan diganti.

Baca juga :  Lebaran Terakhir Jokowi…

Apalagi, Kapolri sebelumnya – yakni Pak Tito Karnavian – memimpin untuk jangka waktu yang cukup lama, yakni 3 tahun. Jadinya memang Pak Jokowi sepertinya merasa perlu mencari orang yang bisa seperti Tito lagi.

Hmm, berasa kayak cerita Odin di seri Thor milik Marvel nggak sih? Ibaratnya pergantian Kapolri ini kayak mencari pengganti Odin yang sebetulnya oleh masyarakatnya sendiri tidak ingin sang penguasa itu diganti.

Emang sih ada sosok seperti Thor yang hebat. Namun, sering kali doi dianggap tidak punya kesabaran dan kebijaksanaan. Sementara saudaranya, Loki sekalipun punya hati dan keinginan memimpin, namun kadang-kadang berlaku sebaliknya. Pertimbangan-pertimbangan itu membuat keputusan pergantian menjadi sulit terwujud.

Menarik untuk ditunggu kelanjutan kisahnya. Semoga Pak Jokowi nggak pusing-pusing banget dan bisa segera memutuskan penggantinya Pak Idham. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.