HomeCelotehGatot, Juru Halau RUU Ciptaker?

Gatot, Juru Halau RUU Ciptaker?

“Tanpa bekerja, semua kehidupan akan membusuk tetapi ketika bekerja tanpa jiwa maka kehidupan akan tercekik dan mati” – Albert Camus, penulis kelahiran Aljazair


PinterPolitik.com

Cuy, memang ikhtiar atau kerja keras untuk mencapai sebuah target hidup itu nggak mudah ya. Kalian pasti sepakat bahwa orang tersebut harus kerja lebih giat dan lebih keras dibandingkan dengan orang lain bila memiliki target hidup yang lebih.

Ibaratnya, kalau bahasa santri Jawa Timurnya nih, nek seng liyone wayah e turu, awakmu kudu tangi. Artinya adalah kalau yang lainnya waktunya tidur, maka kalian harus bangun.

Atau, mudahnya nih, kalau kalian mau melihat contoh yang real dan nyata, coba kalian lihat kehidupan pengacara nyentrik dan hype abis yaitu Bang Hotman Paris. Doi sebagai pengacara yang sudah melanglang buana, selalu tidur larut tetapi selalu bangun ketika fajar, sob.

Dan hasilnya, kalian bisa melihat sendiri kan keberhasilannya. Beh, sampai-sampai doi dapat julukan “Raja Pailit” dan pengacara Rp 30 miliar. Gokil kan?

Mimin saja belum pernah melihat secara langsung tuh uang Rp 30 miliar bagaimana bentuknya. Hehe. Maklum lah, anak pinggiran yang kalau makan ya cukup angkringan saja saat ini.

Nah, kelihatannya, upaya dan kerja keras juga sedang dilakukan oleh mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Setelah menjadi aktor penting dalam perbincangan isu PKI (Partai Komunis Indonesia) kemarin, doi secara langsung juga ber-statement memberikan dukungan pada aksi mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020 yang dilakukan untuk menolak RUU Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

Wedeh, langsung putar haluan nih, pak? Ini dilakukan bukan karena kemarin pas mengembuskan isu PKI bapak malah jadi bulan-bulanan warganet kan? Upsss.

Sebenarnya, tidak masalah kalau memang Pak Gatot ini memberikan dukungan kepada para buruh dalam aksi menolak UU Ciptaker. Apalagi, sebagai jenderal TNI yang sudah purna tugas, status Pak Gatot saat ini sudah seperti warga negara biasa – tidak mempunyai keterikatan dengan atasan dan pemimpin sebagai alat negara.

Tapi, by the way nih, Pak Gatot kelihatan antipati banget sama PKI tetapi kok malah mendukung buruh? Bukannya PKI dan gerakan buruh itu sangat erat kaitannya ya? Wadadaww, jadi semakin menarik saja nih langkah politik Pak Gatot ya, sob.

Somimin mau ngewanti-wanti saja kepada massa aksi nih, hati-hati ya. Apalagi, nanti kalau sampai ada romli (rombongan liar) kan repot. Upss.

Ibaratnya, ini seumpama mahasiswa yang diberikan tugas kelompok tetapi ternyata ada satu anak yang tidak mengerjakan apa-apa dan minta namanya dicantolkan. Hadeuhh, pasti kalian para mahasiswa rajin sempat merasakan itu dan sakit banget.

Mending nih, kalau memang Pak Gatot benar-benar pro-buruh, bikin saja partai buruh. Kenapa UU Ciptaker disahkan? Ini jelas karena tidak ada satu partai pun yang mempunyai afiliasi pasti dan mengakomodir kepentingan buruh.

Kalau sang mantan panglima benar-benar serius, dengar dan resapi masukan mimin ya Pak. Kan, lumayan akhirnya Pak Gatot punya partai di tahun 2024 nanti. Hehehe. (F46)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...