HomeCelotehFredrich ‘Intimidasi’ Hakim

Fredrich ‘Intimidasi’ Hakim

“Tidak selalu orang lari dari sesuatu itu karena ketakutan atau ancaman.”


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]rama dari telenovela dugaan kasus korupsi KTP-el belum usai. Fredrich Yunadi sang pengacara ulung yang menjadi ‘sutradara’ Setya Novanto masih dinilai terlibat.

Alhasil, mau tak mau Fredrich kini harus memutar otak untuk kasus yang menjeratnya sendiri. Ngurusi klien lari malah kena tulah sendiri ya, weeleeeeh weleeeeh.

Awalnya, ia sangat pusing sampe tujuh keliling mencari cara bagaimana untuk melepas Setya Novanto dari genggaman kasus KTP-el, ahhh syudahlah. Akhirnya, muncullah sebuah karya yang maha dahsyat yang dipertontonkan secara luas kepada publik, weleeeeh weleeeh.

Namun, cerita tinggallah cerita. Kini yang tersisa hanya kisah Setya Novanto dan Fredrich yang senasib sepenanggungan, hoalaaaah, puuukkk, puuukkk. Betah ga ya di hotel prodeo?

Awalnya sih memang berniat untuk mengelabui, tapi ujung – ujungnya malah ikut dibui, wedeeeewwww, takdir memang berkata lain, uhuuukk, uhhuukk.

Kini Fredrich duduk di kursi pesakitan, menerima segala bentuk risiko perbuatannya. Hmmmm, makanya bikin skenario itu yang canggih dikit dong, biar ga ketauan begitu, heuuuhhhh gimana sih!

Kalau skenarionya lebih canggih kan ga akan gampang ketebak. Kalau udah begini, kikuk sendiri kan? Hanya sesal yang bisa dirasakan. Kenapa kasus ini mau ditangani? Ahhh syudahlah, penyesalan selalu datang di akhir ya, weeleeeh weleeeeh.

Namun, setelah duduk di kursi pesakitan, Fredrich tak berhenti bertingkah aneh. Awalnya Fredrich memprotes rompi oranye yang dikenakannya. Protes nih?

Hmmm, ga sadar kali ya, Fredrich itu kan mencoba buat skenario buat tersangka kasus mega korupsi. Kalau ngehalangi penyidikan begini apa ga sama aja dua – duanya, ahhh syudahlah.

Makanya kalau mau bener – bener sih ikuti aja proses hukumnya, jangan jadi sutradara ga jelas begitu, mau dikata keren emangnya? Ahhhh ngaco dah.

Karena sudah muak dan jenuh dengan apa yang ia alami, Fredrich nekat mengancam hakim.

Hmmm, jangan aneh – aneh lagi nanti malah tambah parah. Mau ngancam hakim segala lagi, ahhh dasar. Akhirnya, hakim itu tau dan hanya mendiamkan Fredrich.

Kok gitu? Ya iyalah, orang Fredrich hanya mengancam tak hadir di persidangan, hoalaaaaah, weleeeeh weleeeh. (Z19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...