HomeCelotehFadli Zon 'Kambing Hitam' Kerusuhan

Fadli Zon ‘Kambing Hitam’ Kerusuhan

“Dear Fadli Zon .. Harus berapa polisi lagi mati supaya selesai revisi UU terorisme?” ~ Denny Siregar


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua DPR Bidang Polhukam, Fadli Zon, mau tak mau harus rela jadi bulan – bulanan kritik pasca terjadinya peristiwa kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Lah apa hubungannya Fadli Zon jadi orang dipersalahkan gara – gara peristiwa itu? Ehmmm, entahlah. Tapi kayaknya sih, gara – gara jabatannya, waduh, ada penyalahgunaan jabatan atau gimana?

Hal ini baru mencuat saat muncul kritik dari Denny Siregar kepada Fadli Zon. Sindiran keras pun dilontarkan kepada politikus Partai Gerindra itu, ehmm.

Usut punya usut, ternyata Fadli Zon dipersalahkan gara – gara memperpanjang masa pembahasan revisi UU Terorisme, waduh, karena Fadli Zon itu membidangi Politik, Hukum dan Keamanan jadi sudah memang tugasnya.

Kalau berkaitan dengan tugas wakil rakyat, siapapun boleh mengkritik. Kalau wakil rakyat itu kinerja lamban ya katakan saja, apalagi kinerja yang ga becus, kritik saja habis – habisan.

Karena kan wakil rakyat itu difasilitasi dan dibiayai rakyat, jadi kalau kerja ga bener, wajar aja rakyatnya marah, ehmmm, asal jangan ciut duluan sama UU MD3 aja, weleeeeh weleeeh.

Tapi rasanya tak elok deh kritik yang disampaikan Denny Siregar. Bukan kepada Fadli Zonnya tapi yang mengungkit meninggalnya para anggota Brimob pasca kerusuhan.

Di masa berkabung begini, Denny Siregar menyindir keras Fadli Zon dan mengatakan harus berapa polisi lagi yang mati? Ehmm, tak elok sekali ya, weleeeh weleeh.

Pernahkah Denny mengetahui proses pembahasan revisi UU Terorisme? Tahukah alasan mengapa DPR memperpanjang masa pembahasannya?

Kalau ga tau alasannya jangan teriak begitu, mentang – mentang Denny Siregar itu pendukung… ahhh syudahhlah.

Tapi harus diperjelas nih, kritik Denny itu sangat salah besar. Bukan mengomentari kritik, tapi revisi UU Terorisme itu akan selesai pembahasannya saat ada perbaikan dan kemajuan dari segi aturan.

Masa tolak ukurnya harus ada yang mati dulu baru selesai, hadeuuuhh, Denny itu jangan giring masyarakat dalam pola pikir yang aneh begini dong, kritik sih kritik aja silahkan, tapi yang penting masuk logika gitu, weleeeh weleeeh.

Tapi, kalau namanya wakil rakyat harus menerima aspirasi rakyat dong. Siapa tau kalau Fadli Zon mencermati kritik Denny Siregar ada makna yang mendalam.

Seperti yang dikatakan Rupert Murdoch, lebih baik menyimak dulu setiap kritik yang diterima, siapa tahu kritik itu bisa membuat Anda lebih besar.

Nah gimana apakah kritik Denny itu bisa membuat Fadli Zon paham atau malah jadi gagal paham? Kayaknya sih kritiknya malah bikin gagal paham deh, weleeeh weleeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...