HomeCelotehAda Menteri Ingin Jokowi Gagal?

Ada Menteri Ingin Jokowi Gagal?

Mungkin doi lagi mencoba yang terbaik dan  akhirnya bisa gagal, tetapi setidaknya doi telah melakukan yang terbaik, walau hasilnya tak baik.”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]PJS Kesehatan terus mengalami defisit anggaran. Atas dasar tersebut Komisi IX DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, BPJS Kesehatan, dan stakeholder lainnya di Gedung DPR.

Wah, pertanda bakalan ada pertarungan silat lidah nih. Susah memang ya kalau jadi pemimpin di lembaga krusial, apalagi menjelang tahun Pilpres. Bisa jadi ngomong bener dibilang keder, terus ngomong keder dibilang bener ckckck. Pantes aja kalau tahun politik gini, Ustad jadi banyak yang muncul, soalnya kan jin keder mulai banyak berseliweran. Weleh-weleh.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjipaning bilang dalam persoalan defisit anggaran BPJS Kesehatan timbul dugaan ada menteri yang “menggunting dalam lipatan” terhadap Presiden Jokowi. Duh, belum apa-apa udah ada yang main origami aja nih. Wkwkwk. Ini anggota DPR atau tukang jahit sih? Hahahha.

Menurut Ribka, jangan-jangan ada menteri yang ingin menggagalkan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 nih. Soal BPJS kan Jokowi ini sudah blusukan ke mana-mana dengan memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) masa sih mau jadi mainan oknum-oknum enggak jelas. Weleh-weleh.

Politisi PDIP tersebut juga bilang, dengan tertundanya pembayaran premi ke fasilitas kesehatan, menjadikan KIS tidak berlaku. Kalau begini KIS yang disebarkan Jokowi jadi nggak berlaku. Wih, sudah mau Pilpres, masih aja ada nyanyian kayak gini. Bisa jadi gagal dua periode nih pakde. Ckckck.

Nah makanya Ribka menuntut kepada Menteri Kesehatan Nila Moeloek untuk mengajak Presiden Jokowi rapat kabinet secepatnya. Hal ini karena masalah BPJS Kesehatan sudah sangat darurat. Wedeh, ngecak anggaran lagi dong? Wih isa ae mba, buat dana kampanye ya? Uppss, bercanda ya. Ehehehe. Click To Tweet

Baca juga :  Prabowo Perlu Belajar dari Qatar? 

Ribka juga menuntut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diwakili oleh Wakilnya Mardiasmo untuk menaikkan dana BPJS agar setara dengan dana desa. Menurutnya dana desa saja bisa Rp 7 triliun, kok dana BPJS yang berkaitan nyawa manusia nggak bisa. Padahal kalau dihitung untuk 260 juta jiwa hanya Rp 6 triliun.

Kan bener anggaran lagi gengs. Tapi kalau memang bener untuk anggaran kesehatan rakyat sih oke aja. Awas loh kalau sampai anggarannya ke mana-mana dulu, baru ke rakyat, bisa jadi Jokowi dan jajarannya bukan jadi presiden atau jadi menteri lagi, eh malah jadi tahanannya KPK. Wkwkwk.

Gimana menurut kalian? Apa benar kalau anggaran itu naik dan dialokasikan semua untuk kesehatan rakyat? Atau malah sebagian anggarannya nyasar ke rakyat yang ikut kampanye kesehatan zaman Jokowi di Pilpres 2019? Hmmm, enggak ada yang tahu gengs, yang tahu kan cuman Jokowi, menterinya, anggota DPR, dan KPK. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...