HomeBelajar PolitikWiranto Jadi Korban Doa?

Wiranto Jadi Korban Doa?

“Itu doa Pak Wiranto. Itu tahun 1956 masih SD, suatu saat Pak Wiranto doanya dikabulkan oleh Allah, 4 tahun jadi ajudan Presiden. Tidak hanya 4 tahun berarti dikabulkan, sudah 4 kali mendampingi 4 Presiden, dari Soeharto, Habibie, Abdurrahman Wahid dan Jokowi.” ~ Wiranto


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enurut Mahatma Gandhi, doa adalah kunci pembuka hari dan sekrup penutup malam. Sementara kalau menurut Christina Juzwar, memanjatkan doa dapat melepaskan kesedihan yang bercokol di pikiran serta hati.

Tetapi, kalau menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, doa adalah belati yang bisa menghujam diri sendiri. Mengapa kok seram sekali doi sampai bilang begitu?

Jadi gini ceritanya bro.

Ternyata Wianto punya pengalaman buruk. Soalnya pada waktu kecil, dia pernah memanjatkan doa dari atas pohon cemara sembari melihat Presiden Soekarno berpidato. Saat itu ia memanjatkan doa seperti ini: “Semoga saya diberi kesempatan dekat dengan Presiden”.

Setelah melewati puluhan tahun, Wiranto junior berubah menjadi Wiranto dewasa, dan dirinya baru tersadarkan ternyata doanya pada waktu kecil sudah dikabulkan oleh Tuhan. Buktinya, beberapa kali doi memiliki kedekatan dengan Presiden Indonesia.

Namun, memang benar apa kata pepatah, manusia tidak akan pernah puas meski Tuhan telah memberikan seluruh isi lautan dan pegunungan di pelukannya.

Wiranto yang sudah dikabulkan doanya, belakangan ini malah bilang begini: “Seharusnya pada waktu kecil saya berdoa semoga bisa jadi presiden, bukan hanya sekedar dekat dengan presiden.” Wkwkwkwk, bisa ae bossque. Jangan-jangan, masih ada hasrat terpendam nih pak?

Penyesalan itu juga ia lampirkan beserta dengan pengalamannya gagal dalam Pemilu 2004 saat berpasangan dengan Salahuddin Wahid. Selanjutnya, pada Pemilu 2009 ia mendaftar sebagai calon wakil presiden mendampingi Jusuf Kalla, namun saat itu juga ia gagal.

Karena itu Wiranto pun bilang begini: “Mungkin kegagalan saya menjadi presiden itu karena doa saya sendiri.”

Jadi  bagi Wiranto, berhati-hatilah dengan doa, jika tidak siap terima konsekuensinya.

Hmm, yakin nih pak mau himbau seperti itu? Emang bapak sudah lupa ya sama doa Mbah Maimoen? Awas loh nanti kalau Jokowi kalah di Pilpres 2019 Pak Wiranto terus ngomong begini:

“Waduh, berulang kali saya katakan, berhati-hatilah dengan doa. Eh, kali ini terjadi dan menimpa saya lagi dan lagi. Ckckck, asem.”

Wkwkwk, jika sudah begitu, saya jadi keingat sama kata-kata pepatah ada yang bilang: “Be careful with what you’re wishing for bro”. Ahahahay, pokoknya untuk saat ini, sebelum berkomentar banyak, ada baiknya deh kita banyak berdoa buat Pak Wiranto, semoga… Hayoo, semoga apa hayo? (G42)

 

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...