HomeBelajar PolitikSri Mulyani ‘Protes’ Gelar Jokowi?

Sri Mulyani ‘Protes’ Gelar Jokowi?

“Seluruh kepala desa diwajibkan datang pada tanggal 30 Maret di Gelora Bung Karno, untuk dipaksa memberikan gelar bapak pembangunan desa untuk Pak Jokowi. Setiap kepala desa ambil uang dana desa Rp3 juta. Acara sendiri ditanggung APBN via mendagri.” ~ Andi Arief


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]alam kurun waktu empat tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia, dirinya dianggap sudah cukup untukmemperoleh gelar Bapak Pembangunan Desa.

Hal tersebut digadang-gadang melebihi kehebatan Presiden Soeharto yang harus menungu selama 10 tahun menjabat sebagai presiden untuk mendapatkan gelar serupa, yaitu gelar Bapak Pembangunan. Selain itu gelar yang didapatkan Jokowi juga tidak seperti Soeharto yang diberikan oleh menterinya sendiri, melainkan Jokowi mendapatkan gelar dari Badan Koordinasi Nasional Pembangunan, Pemerintahan, Pemberdayaan dan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3DK).

Hmmm, boleh juga ya Pakde baru empat tahun menjabat sudah menjadi Bapak Pembangunan Desa, gimana kalau Pakdemenjabat 10 tahun ya. Mungkin bisa dapat gelar Bapak Pembangunan Nasional jilid dua kali bro.Ahahaha.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia, Sindawa Tarang,Jokowi layak mendapat gelar Bapak Pembangunan Desa karena dianggap sebagai pemimpin yang sangat peduli dengan kesejahteraan desa. Pengakuan itu didukung dengan kebijakan pemerintah yang selalu menaikkan anggaran desa ditiap tahunnya.

Kalau kita melihat data yang diberikan pemerintahanJokowi untuk perangkat desa memang selalu menunjukan kenaikan seperti di tahun 2016pemerintah menurunkan anggaran sekitar Rp 46,9 triliun, dan setelah berjalan selama empat tahun dana desa bertambah menjadi Rp 73 triliun. Walah dalah, pantas saja ya baru empat tahun Pakde dapat gelar Bapak Pembangunan Desa. Ahahaha.

Eh tapi sebentar bro. ada yang aneh nih. Berdekatan dengan waktu Pakde dapat gelar Bapak Pembangunan Desa,Menteri Keuangan Sri Mulyaningedumel! Katanya Sri, “Saya paling tidak suka kalau ada anggaran dialokasikan, tapi tidak ada kinerjanya dan tidak ada hasilnya. Itu berkaitan dengan kompetensi. Tetapi, saya lebih benci lagi kalau anggaran dikorupsi. Itu bentuk kejahatan.” Weleh-weleh.

Nah, masalahnya sempat ada tuduhan kalau penyelenggaraan acara tersebut menggunakan dana desa dari masing-masing kepala desa sebesar Rp 3 juta. Kalau itu benar, Sri Mulyani tidak suka juga dong dengan acara pengangkatan Jokowi jadi Bapak Pembangunan Desa? Weleh-weleh.

Pejabat desa masih banyak yang korupsi? Click To Tweet
Baca juga :  Jokowi Tak Mungkin Dimakzulkan

Ya, memang belum ada buktinya sih kalau itu benar atau tidak. Kemendagri sendiri sudah membantah kabar tersebut. Tapi, kalau ternyata itu benar, apakah Sri Mulyani jadi benci sama gelarnya Jokowi? Kalau sudah begitu masih pantas gak ya gelar itu diberikan kepada Jokowi? (G42)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...