HomeBelajar PolitikSikap Mendua Elite Partai

Sikap Mendua Elite Partai

Usai Pilkada DKI Jakarta putaran satu, kini partai-partai politik harus kembali melakukan manuver dan strategi menyambut Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Beberapa parpol pendukung bahkan ada yang menduakan dukungannya.


pinterpolitik.com

DKI JAKARTA – Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga survei telah menunjukkan kalau pasangan calon (paslon) nomor urut dua Petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan paslon nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno berhak mengikuti Pilkada putaran kedua yang akan berlangsung 19 April nanti.

Tersisihnya paslon nomor urut satu AHY-Sylviana Murni, membuat parpol pendukung sebelumnya mulai mencari posisi. Di sisi lain, kedua paslon yang maju ke Pilkada putaran kedua pun tak kalah sibuk merangkul suara parpol demi memantapkan posisi dalam meraih kemenangan.

Menurut seorang sumber, parpol yang sebelumnya mendukung paslon nomor urut satu telah mulai bermanuver, salah satunya dengan cara menduakan dukungan. Mereka mendekati tak hanya paslon nomor urut dua, tapi juga menjajaki kemungkinan ke paslon nomor urut tiga.

Sumber tersebut mengatakan, sikap mendua ini diduga akibat dalam tubuh partai tersebut memang tidak solid. “Pada putaran kedua ini, sebenarnya mereka juga menginginkan satu suara, tapi dilihat dari internal partai itu sendiri ada kubu lain yang lebih suka mendukung paslon nomor dua,” kata sumber tersebut.

Tidak solidnya dukungan ini, tentu berefek pada ikatan politik partai dengan kubu paslon yang akan didukung. Sehingga para elit partai pun berharap ketidakharmonisan di internal partai ini bisa segera teratasi, agar partai bisa memberikan suara yang bulat pada paslon yang didukung.

Kondisi mendua ini ternyata tak hanya diderita satu partai saja, tapi juga yang lainnya, terutama yang awalnya mendukung paslon nomor urut satu. Bahkan, sumber tersebut memperkirakan ada partai yang bahkan para elitnya pun terindikasi terbelah dalam memberikan dukungan paslon tertentu di putaran kedua Pilkada DKI. “Semua masih bisa berubah. Masih cair ini,” pungkasnya. (Suara Pembaruan/Fit/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...