HomeBelajar PolitikSepucuk Surat Cinta Sri Mulyani

Sepucuk Surat Cinta Sri Mulyani

Mendapat surat cinta biasanya menyenangkan, apalagi surat itu dikirim oleh seorang Srikandi cantik nan tangguh yang dimiliki Indonesia.


pinterpolitik.comRabu, 4 Januari 2017

Sri Mulyani mengirim sepucuk surat cinta,

Apakah Sri Mulyani sedang jatuh cinta?

Mendapat surat cinta biasanya menyenangkan, apalagi surat itu dikirim oleh seorang Srikandi cantik nan tangguh yang dimiliki Indonesia. Seorang wanita satu – satunya atau bahkan warga Negara Indonesia pertama yang pernah menduduki jabatan di Bank Dunia. Tapi tidak semua surat cinta itu menyenangkan, bisa saja malah meresahkan atau bisa juga membuat patah hati karena isi tulisannya.

Sepucuk surat cinta yang dikirimkan ini ternyata ditujukan untuk para wajib pajak yang sangat ia sayangi. Namun bukan bahasa puitis yang terukir didalamnya melainkan uraian harta dan nominal yang harus dilaporkan.

Untuk para pria yang sudah menikah mungkin sudah biasa diperlakukan seperti ini, seperti ditagih uang bulanan oleh sang istri disaat tengah bulan. Bikin kepala pusing, dan harus sabar untuk bisa memenuhi kebutuhan pribadi demi keperluan bersama.

Surat yang dikirimkan lewat Direktorat Jenderal Pajak ini berisi daftar nama para wajib pajak, uraian harta dan nominal yang disampaikan dalam SPT. Walaupun banyak yang resah karena mendapatkan surat cinta ini, namun tujuannya itu baik, yaitu ajakan untuk mengikuti tax amnesty periode III.

Selayaknya seorang ibu rumah tangga yang mengurusi keuangan keluarga, Sri Mulyani pun pusing mengurusi keuangan Negara. Ia mencatat, rasio kepatuhan membayar pajak di Indonesia sekitar 65 persen, angka ini seharusnya menunjukkan sekitar 20 juta orang wajib pajak dari total potensi pembayar pajak sebanyak 32 juta orang.

Namun kenyataannya negara baru menerima pembayaran pajak aktif dari 12 juta wajib pajik. Otomatis, masih ada kebocoran pembayaran pajak dari sekitar 8 juta wajib pajak yang harus dijaring pemerintah.

Kita harus bangga dengan ibu cantik satu ini, ditangan dinginnya, dapur Indonesia masih bisa ngebul. Anggaran belanja rumah tangga Indonesia tetap kondusif, dan semoga saja sikap tegasnya ini berdampak baik untuk kesejahteraan para rakyat Indonesia. (A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...