HomeBelajar PolitikReuni 212 Kok Kesurupan?

Reuni 212 Kok Kesurupan?

“Jin masih dilabeli hamba Tuhan yang setia karena sampai hari ini mereka masih konsisten menggangu kita. Namun, sampai hari ini pun saya masih terus berharap, semoga jin menjadi murtad dan berhenti menggangu kita!”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Tim Medis Reuni Akbar Mujahid 212 dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dr. Sholeh Assegaf mengungkapkan bahwa tidak sedikit masyarakat yang kesurupan saat pelaksanaan Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta hari minggu lalu. Ia mengatakan kesurupan bisa disebabkan faktor fisik atau psikis. Waduh ngeri!

Btw, itu jin dari mana ya? Enggak ada ngeri-ngerinya tuh jin gangguin peserta reuni 212. Kalau eyke jadi jinnya mah mikir dua kali cuy! Kok bisa? Click To Tweet

Lah bisa lah, emang enggak takut kebakar apa kalau ribuan peserta bacain surat pengusir setan? Ibaratnya begini gengs. Ada seseorang anti NKRI nyusup ke markas militer yang lagi latihan. Terus si penyusup itu mendadak teriak: “Saya anti NKRI!” sambil ngehina Jokowi dan militer. Kebayang enggak apa yang terjadi sama orang itu? Ya paling minimal itu muka jadi pipi semua gengs. Wkwkwk.

Kalau katanya Sholeh, selama kegiatan berlangsung, tim medis sebenarnya menyiapkan petugas khusus untuk memberikan pertolongan awal kepada massa yang mengalami kelainan jantung. Akan tetapi, ia mengatakan, tidak ada peserta aksi yang mengeluh soal penyakit itu.

Justru, kata dia, kasus yang muncul, yakni peserta aksi kesurupan. Di tenda perempuan ada 10 yang kesurupan, di tempat lainnya ada 45 orang. Wkwkwk, curiga nih, jin kiriman dari siap nih ya. Ahahaha, enggak mau nuduh ah, nanti dibilang pro sama kamvret lagi.

Tapi kalau menurut Sholeh, kesurupan ini bukanlah kiriman dari kubu sebelah. Melainkan, ada dua hal yang menyebabkan peserta aksi kesurupan, yaitu karena faktor fisik dan psikis. Namun, dia mengatakan, untuk yang disebabkan masalah psikis, pihaknya tidak bisa mengobatinya karena membutuhkan waktu yang lama. Eyke kira Sholeh senada sama eyke kalau jin yang memasuki peserta itu dari kubu…. Ahahaha.

Tapi intinya mah gengs, kita harus mengucap rasa syukur pada hari ini. Kenapa? Jelas karena acara itu berjalan damai tanpa aksi kerusuhan dan tidak ada aksi provokasi yang menyebabkan kerusakan. Bersyukurlah semua berjalan dengan mulus, walau aksi reuni ini berhasil membuat Jokowi dan koalisinya deg-degan. Wkwkwk, untung pihak Jokowi enggak ada yang kena serangan jantung dan stroke ya melihat banyaknya massa aksi reuni 212. Ahahahy. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...