HomeBelajar PolitikRamalan Mahfud Jadi Kenyataan!

Ramalan Mahfud Jadi Kenyataan!

Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan, atau saya rencanakan. Bahkan firasat pun tidak.” ~ Romahurmuziy


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]PK oh KPK…

Terima kasih sekali lagiku ucapkan ataskeberanian dan keberhasilanmu menangkap tikus-tikus berdasi. Tanpamu entah negara ini akan seperti apa, tetapi aku punya satu pertanyaan untukmu, kenapa kamu berani sekali tangkap ketua umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Romahurmuziy (Rommy)? Weleh-weleh.

Tapi tidak masalah, memang kalau maling, makelar, benalu yang maruk akan jabatan dan uang rakyat jika salah ya tangkap saja. Tak peduli mau ketum partai pendukung koalisi petahana kek, mau bekingannya punya tankkek yang namanya salah ya salah!

Eh, tapi sebentar broterkait penangkapan Rommy,sehari setelah Oprasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.Rommy membuat surat terbuka dan dalam surat itu Rommymengakubahwa dirinya sedang dijebak sama KPK. Hmmm, masa sih KPK sejahat itu sama Rommy? Sepertinya tidak mungkin lahKPK nangkap Rommy karena lagi ngambekapalagi sampai menjebak Rommy.Weleh-weleh.

Mungkin Rommy buat surat seperti itukarena dirinya sedang cari alasan aja kali yaagar citranya tidak begitu rusak karena terlibat kasus suap?Ahahaha.

Kalau kita ingat-ingat lagi, kan Rommy pernah diramal sama Mahfud MD kalaudirinya itu tidak lama lagi akan dikejar sama KPK. Nah, jadi sekarang enggak usah aneh lagi bro lihat Rommy pakai rompi oranye kan dulu pernah diviralkan sama Mahfud.

Waktu itu Mahfud pernah mengingatkan Rommy dengan tegas dari jauh-jauh hari ia katakan semua tinggal menunggu waktunya. Anjay! Bahkan Mahfud juga pernah chat-chat-an dengan Rommy melalui aplikasi Whatsapp (WA) yang isinya “Mas Rommy, kok Anda ngomong sembarangan sekarang. Ingat lho Anda punya kasus di KPK.”

Baca juga :  Benarkah PDIP Jadi Oposisi “Lone Wolf”? 

Nah, kira-kira setelah ini siapa lagi nih yang bakalan dicyduksama KPK? Disalah satu program televisi nasional, setelah dua hari terpiihnya Ma’ruf Amin jadi cawapresnya Jokowi. Mahfud bilang masih banyak pejabat disekeliling Jokowi khususnya kader Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki rekam jejak kasus korupsi.Ngeri ya kalau nyatanya benar dan pada ditangkap berdekatan dengan Pilpres 2019.Alarm tanda bahaya nih buat Jokowi-Ma’ruf kalau ramalan ini juga benar. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...