HomeBelajar PolitikPSI Sindir Megawati Soal Poligami?

PSI Sindir Megawati Soal Poligami?

“Bicara bebas, tapi harus bertanggungjawab!”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Hidayat Nurwahid mengatakan pihaknya merasa heran dengan sikap politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menentang poligami. Seperti dikutip dari RMOL, ia pun juga heran dengan sikap Ketua Umum PSI yang menggembar-gemborkan anti SARA, namun kini mereka yang membawa isu SARA. Wkwkwk.

Namannya juga generasi milenial bang, jadi enggak aneh deh kalau sukanya sama yang kontroversial. Masih bagus mereka bikin kebijakan yang mengandung SARA, bukan mengandung tujuan makar atau yang sejenisnya. Ahahaha.

Hidayat bahkan mengaitkan nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menurutnya terindikasi jadi sasaran sindiran dari PSI. Kok bisa?

Lah gimana sih gengs, masa enggak sadar kalau nyatanya PSI nyindir Megawati? Nih biar eyke aman, kalian simak deh kata-katanya Hidayat:

“PSI lupa. Saat ini mereka sedang mendukung Jokowi.  Jokowi itu kan partainya PDIP yang ketuanya Megawati. Nah, Megawati kan puteri dari ibu Fatmawati. Ibu Fatmawati itu istri kedua dari Bung Karno. Bung Karno kan poligami. Terus PSI mau menolak apa?”

Nolak Megawati? Wkwkwkwk.

Jangan marah, baper atau sebagainnya nih gengs. Eyke hanya sekedar meneruskan dari omongannya Hidayat aja loh! Kalau kalian mau baper ya silahkan, tapi sama Hidayat aja, jangan sama eyke.

Di luar itu, Hidayat juga meminta PSI untuk bisa belajar Undang-Undang secara utuh dan komprehensif. Termasuk di antaranya adalah masalah zakat dan masalah haji juga poligami, itu semua diatur dalam UU. Nah, mungkin intinya Hidayat secara tidak langsung mau bilang gini ke PSI:

“Kalau mau berpolitik, boleh saja. Siapa saja boleh, mau dia muda, tua, aki-aki, nenek-nenek silahkan. Asal tahu diri dan harus punya ilmu yang mumpuni. Politik yang sesunguhnya itu adalah tanggungjawab atas segala persoalan hak manusia, bukan hak segala golongan jin, apalagi sekedar berjuang untuk golongan hewan saja”.

Baca juga :  Anies-Ganjar Harus Cegah Tragedi 2019 Terulang

Eh gengs, yang ini eyke saja ya yang nambah-nambahin, bukan katanya Hidayat! Terus yang ini eyke juga bercanda ya. Click To Tweet Pisss, hehehe. (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...