HomeBelajar PolitikDuka Papua vs Apel Miliaran

Duka Papua vs Apel Miliaran

“Kesejahteraaan memberikan peringatan, sedangkan bencana memberi nasihat.” ~ Socrates


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]encana banjir di Papua memang sungguh menyedihkan. Sesuai data yang dirilis berbagai media nasional, setidaknya telah terkumpul 104 korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura, Papua. Jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah mengingat pencarian masih terus dilakukan.

Sementara itu, jumlah pengungsi banjir bandang mencapai 8.773 orang yang tersebar di 18 titik. Yang terbanyak berada di kawasan perkantoran Pemda Jayapura yakni gunung merah yang mencapai 1.391 orang. Walah dalah, turut berduka ya bro saudara-saudara sebangsa setanah air yang tertimpa bencana.

Eh tapi sebentar bro, menurut Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Papua, Aiesh Rumbekwan, ternyata banjir bandang di Sentani bukan hanya disebabkan faktor alam loh, melainkan disebabkan oleh deforestasi atau pembalakan hutan di Cagar Alam Cycloop, Jayapura.

Indikasi tersebut juga diperkuat dengan pendapat Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penangulanggan Bencana (PNPB), Sutopo Purwo Nugroho, yang telah memprediksikan hal yang sama. Sutopo bahkan mengaku telah memperingatkan pemerintah setempat terkait risiko banjir yang terjadi akibat aktivitas warga di sekitar pegunungan Cycloop, Jayapura. Weleh-weleh.

Kalau sudah begini siapa dong yang harus disalahkan? Pengusahanya? Atau penguasanya nih? Hmmm, sudah lah mau bagaimana pun bencana sudah terjadi alangkah baiknya daripada kita saling menyalahkan mending berbenah diri dan segera memulihkan keadaan di Sentani seperti sedia kala. Betul apa betul?

Eh tapi nanti dulu deh bro, jika kita pikir-pikir lagi terkait banjir bandang di Sentani ternyata ada temuan yang mengganjal hati nih. Menurut Natalius Pigai, di luar penyebab bencana banjir bandang bisa terjadi, nalar publik sebenarnya telah tercederai. Sebab, di saat musibah menimpa Papua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo malah melakukan pesta pora menggunakan uang negara sebanyak Rp 18 miliar. Sementara itu, bantuan BPBP untuk Papua hanya dikeluarkan sebesar Rp 1 miliar untuk Rakyat Sentani.

Duh, parah juga masa korban bencana di Sentani cuman dapat 1 miliar tapi bikin acara nyanyi-nyanyi di Jawa Tengah dikasih 18 miliar? Itu acara apel atau kampanye ya anggarannya kok gede banget? Ahahaha. Eh tapi jangan suuzan dulu deh bro, soalnya kan uang yang dikeluarkan 1 miliar itu baru dari BPBP belum dari yang nyusul-nyusul nantinya. Hehehe. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...