HomeBelajar PolitikBenang Kusut Susi dan Luhut

Benang Kusut Susi dan Luhut

Endak boleh dong sekarang kita tidak buat keputusan, tapi kalau keputusan kita ternyata membuat masalah, ya kita perlu evaluasi. Kita evaluasi saja. Itu aja kok repot evaluasi.” ~ Luhut Binsar Pandjaitan


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, gimana nih Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, kok bisa-bisa mengritik kebijakan milik rekan satu kabinet sendiri? Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengritik kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tentang larangan cantang. Yang unik, sebelumnya Luhut justru mengritik Sandiaga Uno karena ingin mencabut larangan tersebut. Bisa gitu ya?

Luhut mempertanyakan kenapa sih Susi membuat kebijakan melarang penggunaan cantrang? Atas dasar ini,  Luhut akhirnya akan segera mengevaluasi kebijakan pelarangan cantrang yang dilakukan Susi. Walah dalah.

Oh iya bro hampir lupa, selain Luhut mengritik kebijakan cantrang, doi juga mengritik kebijakan ngebom kapal sitaan yang mencuri ikan di Indonesia loh, kata Luhut kenapa sih Susi sering banget meledakkan kapal milik asing, kenapa kapal sitaan tidak dikasihkan aja ke nelayan kita? Wkwkwk, ironis banget sih bro di saat orang bangga dengan keberanian Susi, Luhut malah terlihat sedih kapal asing bukan dikasih ke nelayan sendiri. Ahahha.

Waduh, kok bisa sih di internal kabinet Jokowi ini tidak kompak? Perbedaan pendapat Susi dan Luhut ini udah lama loh, masa sampai hari ini masih belum kompak juga?

Kalau mau dikaji lebih jauh, soal cantrang dan penenggelaman kapal ini sebenarnya disukai Jokowi loh. Beberapa kali presiden petahana itu memuji keberanian Susi untuk melakukan kebijakan-kebijakan tersebut.

Nah, kalau memang Jokowi menyukai kebijakan Bu Susi, kok masih ada orang seperti Luhut yang di depan publik masih bersikap berlainan? Aneh dong kalau gitu, apa Jokowi tidak punya kekuatan untuk mengompakkan kabinetnya biar tidak berseteru di depan publik? Btw, kok bisa sih Luhut menentang kebijakan yang disukai presidennya sendiri? Jangan-jangan…

Ya, semoga saja kegaduhan di kabinet ini bisa cepat selesai ya. Kan malu, sudah mau berakhir periodenya, masa masih belom kompak juga. Ahahaha.  (G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...